Korban Longsor di Bogor: Kami Lapar dan Sakit-sakitan

Jumat, 3 Januari 2020 14:29 WIB

Karena lambannya bantuan, warga mengevakuasi dan membersihkan jalan sendiri dengan alat seadanya di Desa Jayaraharja, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jumat 3 Januari 2020. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor -Warga Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, mengeluh dan menghiba pertolongan. Setelah mereka terdampak jadi korban banjir dan longsor, kini para korban kelaparan, sakit-sakitan dan akses jalan terputus karena tertimpa lumpur setinggi lutut.

Beberapa warung tutup karena sudah tidak punya lagi bahan dagangan yang bisa dijual. Seorang pedagang warung kelontong, Rohadi, 42 tahun, menyebut sudah dua hari ini dia tidak berbelanja sama sekali. "Mau belanja ke mana, jalan ke sana ke sini putus," ucap Rohadi ditemui di Desa Jayaraharja, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jumat 3 Januari 2020.

Rohadi mengatakan sudah sampai hari ketiga pasca longsor ini belum ada sama sekali bantuan yang masuk dari pemerintah daerah, kecuali bantuan dari pemerintah desa.

Ia sangat berharap dan meminta pemerintah tidak hanya membantu atau mengevakuasi korban yang berada di perkotaan saja, namun segera mengirim bantuan ke desa yang menjadi titik utama bencana terjadi. "Harusnya ke sini, kami yang terdampak parah ratusan rumah dan kendaraan terendam lumpur," ucap Rohadi.

Kepala Desa Jayaraharja, Unus Maulana, mengatakan ada lima kampung pemukiman warganya yang terdampak bencana dengan kondisi sangat parah. Diantaranya Ciputih Tonggoh dan Ciputih Lebak, Sibentang, Lembursetu dan Cihuut.

Advertising
Advertising

Unus mengatakan sejauh ini korban hanya dibantu seadanya, bahkan untuk makanan pun satu porsi bisa untuk tiga sampai empat orang. "Ya semampunya kita membantu," ucap dia.

Menurut dia bantuan belum masuk ke desanya karena beberapa akses jalan masuk desa, terputus sebagian dan juga tertimbun longsor. Sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua atau empat.

Unus menyebut desa yang paling parah adalah Ciputih Tonggoh, 450 KK dengan 3.200 Jiwa terpaksa harus diungsikan dan perkampungan kosong. "Pertama takut longsor susulan, kedua rumah mereka pun hancur," ucap Unus.

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

16 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

16 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

17 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya