Tangkal Kejahatan Siber, Polda Metro Jaya Punya Fasilitas Modern

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 4 Januari 2020 04:32 WIB

Ratusan pelaku penipuan cyber asal Cina dan Taiwan saat akan dipulangkan ke negaranya masing-masing dari Polda Metro Jaya, Jakarta, 3 Agustus 2017. Jaringan kejahatan penipuan internasional dijalankan di empat kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, Bali dan Batam. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polda Metro Jaya Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono meresmikan gedung baru Subdit IV Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Jumat, 3 Januari 2020.

"Saya berharap jangan hanya gedungnya saja yang baru, namun semua personel juga harus meningkatkan pengetahuan dan profesionalismenya sehingga pelayanan kepada masyarakat juga akan semakin maksimal," kata Komjen Gatot melalui siaran pers, Jumat, 3 Januari 2020.

Ia menambahkan bahwa Subdit Siber harus mampu menangkal berbagai jenis kejahatan siber.

"Subdit Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus memiliki peran penting dalam menangkal kejahatan siber seperti penyebaran berita bohong, ujaran kebencian lewat medsos dan penipuan elektronik berupa carding, phising dan scaming melalui e-commerce," ujar Gatot.

Kapolda berharap agar bangunan ruang siber yang dilengkapi oleh sejumlah peralatan yang modern ini akan samakin mempermudah aparat kepolisian dalam menanggulangi kejahatan siber tersebut.

Advertising
Advertising

Sementara Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Iwan Kurniawan menyatakan bahwa perkembangan teknologi juga hampir selalu diikuti oleh model kejahatan baru yang menggunakan teknologi komputer dan internet.

"Saat ini jumlah laporan polisi yang ditangani per tahun mencapai 2.800 kasus, selain itu kecanggihan modus operandi kejahatan Siber pun juga semakin meningkat," kata Iwan.

Ia berharap fasilitas yang baru dibangun ini dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

"Diharapkan dengan adanya fasilitas ruang pemberkasan, ruang penyelidikan online, dan ruang khusus penanganan terhadap anak yang jadi korban kejahatan pornografi online, dapat meningkatkan kinerja anggota dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Sementara Kasubdit IV Tindak Pidana Siber Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Roberto Pasaribu menyatakan saat ini jajaran Subdit Siber Polda Metro Jaya memiliki 130 orang penyidik dan penyidik pembantu.

Pihaknya juga terus meningkatkan keahlian personel agar memiliki kapasitas yang bertaraf global.

"Dalam tahun 2019, sebanyak 30 penyidik Subdit Siber juga telah mendapat sertifikasi sebagai ahli dengan gelar antara lain sebagai ahli forensik dan ahli jaringan," tuturnya.

Selain meresmikan ruang siber, Kapolda Metro Jaya juga meresmikan dan menandatangani prasasti tiga gedung yakni gedung kantor Dittahti, gedung penyimpanan barang bukti dan gudang logistik.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

33 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

7 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

18 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

22 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

23 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya