Normalisasi Sungai vs Naturalisasi, M Taufik: Tak Perlu Ribut

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 4 Januari 2020 11:32 WIB

Foto udara aliran Sungai Ciliwung di kawasan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019. Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung yang sempat terkendala pembebasan lahan pada Tahun 2018 untuk mengatasi banjir di Ibukota. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut tak perlu meributkan metode penanganan banjir di Jakarta dengan cara normalisasi sungai atau naturalisasi sungai.

Menurut dia, banjir yang melanda Ibu Kota kali ini tidak perlu menyalahkan siapa pun.

"Duduk bareng, jangan menyalahkan siapa-siapa. Duduk bareng pikirkan gimana nih sodetannya, bagaimana air teralirkan," kata Taufik saat dihubungi, Jumat, 3 Januari 2020. "Jadi tidak usah ribut."

Taufik berujar, pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait harus mendiskusikan langkah konkret mencegah banjir. Ihwal banjir di Jakarta, Taufik sepakat dengan pernyataan Gubernur DKI Anies Baswedan bahwa air harus dicegah di hulu agar tak melimpas ke Ibu Kota.

Seorang warga melintasi banjir di kawasan Kampung Baru, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis, 2 Januari 2020. Banjir yang terjadi sejak Rabu kemarin masih merendam kawasan itu hingga ketinggian leher orang dewasa. ANTARA/Muhammad Adimaja

Advertising
Advertising

Taufik mencontohkan limpahan air hujan dari Bogor yang masuk ke Jakarta ketika hujan deras pada 1 Januari 2020. Dia menyebut, curah hujan saat itu tinggi sehingga Jakarta kebanjiran.

Karena itu, politikus Partai Gerindra ini menyarankan, DKI membuat waduk yang terkoneksi dengan sungai di daerah penyangga. Selebihnya, lanjut dia, perlu ada pembahasan lebih lanjut antara pemerintah pusat dan daerah.

"Kalau saya menyarankan DPRD akan mengundang semua itu, Kementerian PUPR, DKI, dan pemerintah daerah lain. Mau enggak mau tata ruangnya harus didiskusikan secara bersama," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan normalisasi Sungai Ciliwung belum efektif meredam banjir Jakarta lantaran pekerjaannya belum rampung.

"Iya karena belum selesai," ujar dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020.

Hingga kini normalisasi baru dilakukan sepanjang 16 kilometer. Padahal, pemerintah pusat dan DKI awalnya sepakat memasang beton atau sheetpile di Kali Ciliwung sepanjang 33 kilometer. Sebelumnya program Normalisasi Sungai Ciliwung digagas Jokowi untuk mengatasi derasnya aliran air dari hulu ketika musim hujan.

Karena proyek normalisasi sungai tersebut belum selesai seperti rancangan awal, kata Basuki, maka air masih bisa mengalir melalui wilayah yang belum dinormalisasi. Akibatnya, air pun bergerak dan menggenang di permukaan yang lebih rendah. Hal tersebut tampak pada kasus banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.

Berita terkait

Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?

19 jam lalu

Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?

Menpora Dito Ariotedjo berbicara soal peluang Calvin Verdonk dan Jens Raven tampil bersama Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Resmi Jadi WNI, Maarten Paes Harus Tunggu Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk Bela Timnas Indonesia

2 hari lalu

Resmi Jadi WNI, Maarten Paes Harus Tunggu Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk Bela Timnas Indonesia

Maarten Paes resmi menjadi warga negara Indonesia WNI. Bagaimana peluang membela Timnas Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

9 hari lalu

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

Untuk berpindah status WNA menjadi WNI terdapat beberapa syarat dan proses yang perlu dilalui. Ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

15 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

26 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Kabar 5 Pemain yang Bakal Jadi Pemain Naturalisasi Baru dan Akan Bergabung ke Timnas Indonesia

27 hari lalu

Kabar 5 Pemain yang Bakal Jadi Pemain Naturalisasi Baru dan Akan Bergabung ke Timnas Indonesia

Sejumlah pemain naturalisasi baru dikabarkan akan bergabung bersama Timnas Indonesia sebelum Juni.

Baca Selengkapnya