Ribuan Korban Longsor di Kabupaten Bogor Pilih Mengungsi

Senin, 6 Januari 2020 07:17 WIB

Warga korban longsor mengungsi setelah rumah mereka terkena banjir bandang dan longsor di Sukajaya, Bogor, Ahad, 5 Januari 2020. Menteri Basuki Hadimuljono, sesuai arahan Presiden Jokowi, telah mengirimkan 6 alat berat ke lokasi longsor di Kecamatan Sukajaya, yaitu 6 execavator, 1 loader, dan 1 buildozer. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Bogor - Ribuan warga dari 11 desa yang berada di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor memilih mengungsi meninggalkan kampung halaman. Salah seorang warga dari Desa Siberani, Soleh 52 tahun, mengatakan alasan mengungsi karena ancaman bencana longsor terus mengintai.

"Tanah di kami masih terus bergerak. Warga saat ini tinggal di mesjid," ucap Soleh saat ditemui di posko bantuan Desa Jayaraharja, Ahad malam, 5 Januari 2020.

Soleh menyebut warga mengungsi secara bertahap dan terbagi menjadi beberapa kelompok. Warga yang meninggalkan desa lebih dulu, kata Soleh, karena merasa takut berlama-lama di kampung.

Sementara kelompok lainnya memilih menunggu cuaca lebih kondusif agar saat melintas bukit dan hutan merasa aman tanpa ada kekhawatiran longsor susulan. "Soalnya hujan tidak berhenti dari (Ahad) pagi. Ini saja reda pas magrib," kata Soleh.

Kepala Desa Jayaraharja, Unus Maulana, mengatakan semua desa di Kecamatan Sukaharja terkena dampak bencana longsor. Namun ada lima desa yang terdampak paling parah. Unus menyebut desa itu ialah Harakatjaya, Jayaraharja, Cileuksa, Urug, dan Pasir Madang. "Semua warganya dalam kondisi memprihatinkan. Namun sebagian desa sudah bisa dibuka akses jalannya," kata Unus.

Advertising
Advertising

Selain itu, lanjut Unus, warga sudah menyampaikan permintaan bantuan langsung kepada pemerintah daerah, seperti bupati, pemerintah pusat, Menteri PUPR dan Kepala BNPB saat meninjau lokasi Ahad siang.

Ia menyebut wilayah yang paling parah terdampak longsor akan direlokasi atau membuat perkampungan baru. Namun Unus berharap pemerintah bisa membangunkan desa baru di daerah yang betul-betul aman. "Iya, kata Pak Menteri (PUPR) kami akan dipindahkan atau buat perkampungan baru," ucap Unus.

M.A MURTADHO

Berita terkait

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

10 jam lalu

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

Dua warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Kelok Bento Panorama Dua, Lubuk Kilangan, Kota Padang, ditemukan selamat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

22 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

4 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

4 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

6 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

11 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

11 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya