Kantor Masih Bau Bekas Banjir, 4 Instansi di Bekasi Layani Warga

Selasa, 7 Januari 2020 15:26 WIB

Warga melintasi sisa sampah dan lumpur akibat diterjang banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 Januari 2019. Menurut warga di kawasan itu, banjir tersebut salah satu yang terparah sejak beberapa tahun terakhir. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bekasi - Empat instansi pemerintahan Kota Bekasi di kompleks perkantoran Jalan Juanda, sudah membuka pelayanan kepada masyarakat kendati kantor masih bau bekas banjir. Keempat instansi ini adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Dinas Sosial.

"Sudah mulai membuka pelayanan, walaupun masih belum sempurna," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kota Bekasi, Taufik Rachmat, Selasa, 7 Januari 2020.

Belum sempurna, kata dia, karena kondisi di dalam gedung perkantoran masih bau bekas banjir. Lalu alat-alat belum sepenuhnya bisa digunakan karena banyak yang terendam banjir. "Kami tetap upayakan maksimal memberikan pelayanan," kata Taufik.

Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi, Sayekti Rubiah menambahkan, sejumlah instansi lain yang berada satu komplek dengen Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga telah membuka pelayanan. "Seperti layanan perizinan di DPMPTSP," kata Sayekti.

Komplek perkantoran milik pemerintah di Jalan Juanda sempat terendam banjir hingga 1,5 meter pada Rabu lalu. Banjir mulai surut pada Kamis sore. Di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sedikitnya ada 25 unit alat perekam KTP Elektronik, 30 komputer, dan hampir 50 persen berkas kependudukan terendam banjir.

Advertising
Advertising

Banjir di sini disebabkan meluapnya Kali Bekasi. Arus deras mengalir dari kali menuju ke Jalan Kartini lalu masuk ke Jalan Juanda hingga menembus ke perkampungan di Bekasi Jaya. Ketinggian bervariasi mulai dari 1,5 meter hingga tiga meter.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menambahkan, sebagian besar tempat pelayanan publik hingga fasilitas sosial yang terendam banjir sudah beroperasi sejak kemarin. Ia mengatakan, lokasi-lokasi tersebut menjadi prioritas karena untuk melayanai masyarakat. "Ada sekolah, puskesmas, dan lainnya," kata Tri.

ADI WARSONO

Berita terkait

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

55 menit lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

6 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

6 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

2 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya