Gerindra Sebut Dewi Tanjung Cs Barisan Belum Move On
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Febriyan
Jumat, 17 Januari 2020 13:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Syarif, mengkritik politikus PDIP Dewi Tanjung dan kawan-kawannya yang menggerakkan unjuk rasa untuk melengserkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Syarif menyebut mereka sebagai kelompok yang belum bisa menerima kenyataan bahwa Anies menjabat sebagai gubernur.
"Mereka kan kelompok yang saya sebut BBM. Barisan belum move on," kata Syarif saat dihubungi, Kamis 16 Januari 2020. "Kan yang bersuara mereka lagi, mereka lagi."
Syarif menyatakan bahwa alasan banjir yang digunakan oleh Dewi Tanjung cs untuk melengserkan Anies tak logis. Menurut dia, hal itu merupakan upaya membentuk opini bahwa banjir yang terjadi di awal tahun ini merupakan kesalahan gubernur.
"Padahal banjir itu tidak semata-mata salah gubernur," kata Syarif saat dihubungi, Kamis, 16 Januari 2020.
Massa pro dan kontra terhadap Anies menggelar aksi untuk menyoroti soal penanganan banjir di Balai Kota DKI, Selasa, 14 Januari kemarin. Massa yang tergabung dalam Suara Rakyat Bersatu mendesak Anies mundur dari jabatannya. Massa Suara Rakyat Bersatu dipimpin Dewi Tanjung, Sisca Rumondor, dan Permadi Arya alias Abu Janda.
Dalam pernyataannya saat demonstrasi, kelompok Dewi Tanjung cs sempat menyebut nama eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang kini merupakan politikus PDIP.
Sedangkan, massa pendukung meminta Anies tetap fokus bekerja dan menolak banjir dijadikan komoditas politik. Massa ini digerakkan oleh Organisasi Masyarakat Kebangkitan Jawara dan Pengacara atau Bang Japar yang diketuai oleh Fahira Idris serta massa dari berbagai ormas Islam yang dikomandoi oleh pentolan Front Pembela Islam (FPI) Novel Bamukmin.
Unjuk rasa ini pun sempat memanas dan berakhir dengan aduan ke polisi. Dewi Tanjung melaporkan pendukung Anies Baswedan karena merasa sempat dihina dan dicemari nama baiknya.