Siswa Korban Longsor Bogor Rela Belajar di Ruangan Berlumpur

Sabtu, 18 Januari 2020 04:00 WIB

Begini kondisi anak-anak Cileksa mendengarkan pelajaran dari gurunya di Desa Cileksa, Kacematan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jumat 17 Januari 2020. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Jakarta -Saking rindunya akan mata pelajaran, siswa siswi korban bencana longsor di Cileksa rela belajar di ruangan yang berlumpur dengan peralatan seadanya. Bahkan seorang siswa sekolah dasar, Aji 8 tahun, memaksakan diri ikut belajar dalam keadaan sakit.

Seorang guru relawan dari Perkumpulan Guru Honorer Kabupaten Bogor, Radik Nanang, mengatakan Aji memaksa ikut belajar karena rindu akan pelajaran. Saat dilarang ikut belajar karena kondisinya, Aji malah menangis.

"Akhirnya kami ijinkan dia ikut. Eh gak lama menggigil lagi, panasnya naik lagi," ucap Radik di sekolah Darurat yang didirikan relawan PWI di Desa Cileksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jumat, 17 Januari 2020.

Radik mengatakan selain Aji, siswa dan siswi lainnya yang menjadi korban longsor pun rela belajar di atas lantai tanpa alas. Padahal lantai tersebut kotor akibat material longsor yang belum sempat dibersihkan.

Radik menyebut terbatasnya relawan dan tenaga pengajar, menyebabkan gedung kelas yang dipakai belajar belum sempat dibersihkan. Sehingga ruang kelas pun bisa lebih nyaman digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Advertising
Advertising

"Bangku dan mejanya hancur, sebagian dipakai di dapur umum. Terus tikar kami gak punya, ya gak apa apa karena anak-anak sangat semangat belajar," ucap Radik.

Selain keterbatasan infrastruktur atau ruang belajar, siswa dan siswi pun bersekolah hanya menggunakan pakaian biasa, beralas kaki sendal jepit atau boot dan alat kelengkapan sekolah yang sangat minim.

Contohnya siswa dan siswi menjadikan satu buku untuk 4 mata pelajaran, juga mereka tidak memiliki banyak alat tulis atau satu siswa hanya memiliki satu pulpen atau pensil.

Radik mengatakan terkadang jika ada murid yang tertinggal alat tulisnya, sesekali gantian sama temannya. "Ya namanya juga sekolah seadanya, yang penting mereka semangat belajar. Itu motivasi kami saat ini," kata Radik.

Pantauan Tempo di lapangan, siswa dan siswi dari setiap angkatan bergantian belajar. Para guru membagi waktu belajar, siswa Pendidikan Anak Usia Dini dari pukul 7 hingga 8 pagi.

Lalu untuk anak SD kelas I sampai III, pukul 8 hingga 9 dan kelas IV sampai VI, pukul 9 hingga 10. Anak SMP, pukul 10 hingga 11. Lalu dilanjutkan anak SMA. Para guru pun disebar ke tiga titik pengungsian kampung, Cileksa, Jairin dan Perempeng. Bahkan para guru menuju sekolah menempuh perjalanan 1 hingga 2 jam untuk sampai lokasi sekolah.

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

4 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

13 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

2 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya