TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal Makbul Padmanagara menyatakan pihaknya belum bisa mengungkap motif dan pelaku utama di balik aksi peledakan bom di areal parkir diskotik Eksotik, Jakarta Pusat. “Masih dalam penyelidikan,” katanya singkat kepada wartawan di Markas Polda, Kamis (16/6) pagi. Kapolda mengaku hingga kini belum mendapat laporan dari Pusat Laboraturium Forensik Polri mengenai jenis bahan peledak yang digunakan. “Yang jelas bomnya low exsplosive. Dan hanya bom rakitan bukan bom jadi,” ujarnya. Lebih lanjut Makbul mengatakan penemuan tas yang diduga berisi bom di Rawamangun dan granat di Kebayoran Lama itu tak terkait dengan peledakan di Eksotik, yang melukai empat orang itu. Tas koper yang diduga bom itu ternyata berisi tumpukan dokumen. Kendati begitu untuk menjaga rasa aman masyarakat, Polda akan menambah jumlah personil dan menggiatkan patroli di sejumlah lokasi keramaian. Makbul berharap warga juga aktif memberikan informasi jika menemukan barang yang mencurigakan. “Kami siap mengamankan jika ada indikasi itu,” katanya. Sedangkan, Kepala Dinas Penerangan Komisaris Besar Anton Bachrul Alam mengungkapkan polisi belum menangguhkan penahanan Dodi Proyogo alias Buyung, tersangka peledakan bom. “Tim penyidik masih memerlukan keterangannya,” katanya di Mapolda. Padahal kemarin, Anton mengatakan polisi akan menangguhkan penahanan Buyung karena tuduhannya ringan dan pemeriksaannya telah selesai. Sebagai satpam, Buyung dianggap lalai mengamankan bom itu dari areal parkir diskotik. (Bagja Hidayat – Tempo News room)