Begini Sulitnya Bantuan Logistik Dikirim ke Cileksa Bogor

Jumat, 24 Januari 2020 10:37 WIB

Warga Cileksa saat gunakan tali katrol atau flying fox untuk pendistribusian bantuan logistik menyebrangi kali Ciberang, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kamis 23 Januari 2020. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Jakarta -Berbagai cara dilakukan warga atau relawan untuk mendistribusikan bantuan logistik ke Kampung Parempeng, Desa Cileksa. Salah satunya dengan menggunakan tali bentang dan katrol, atau bisa disebut juga flying fox.

Ketua Rukun Warga setempat, Jamar, 57 tahun, mengatakan penggunaan tali katrol untuk mengantarkan bantuan melintasi kali Ciberang. "Kalau tanpa tali itu warga kesulitan sekali menyeberangi sungai. Selain deras alirannya, juga harus turun naik," ujar Jamar di Cileksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kamis petang 23 Januari 2020.

Jamar mengatakan tali katrol tersebut dibuatkan oleh relawan yang datang dari kelompok pecinta alam. Karena mereka tidak tega melihat warga setiap hari-- siang malam-- harus menaiki bukit juga melewati sungai. Selain itu, para inisiator pembuat tali katrol tersebut juga merasa khawatir terjadi bandang di kali Ciberang saat warga sedang membawa bantuan logistik.

"Jadi kata mereka sebetulnya tali itu biasa dipakai permainan flying fox. Namun di sini kami memakainya untuk menyeberangkan logistik," kata Jamar.

Salah seorang operator tali katrol tersebut, Yogi, 33 tahun, mengatakan beban yang bisa diseberangkan dengan menggunakan tali tersebut tidak lebih dari 50 kilogram. Alasannya menurut Yogi selain menjaga tali tidak putus, juga untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga saat menaikkan dan menurunkan bantuan agar tidak terbawa beban. "Juga untuk memperlancar alur katrolnya biar tidak macet di tengah, kan repot kalau macet," ucap Yogi.

Advertising
Advertising

Pantauan Tempo di lapangan setelah bantuan-bantuan logistik tersebut diantarkan dengan tali katrol, maka beberapa warga akan memikul, menaiki bukit curam dan meneruskan bantuan tersebut atau diestafetkan ke pengemudi kendaraan roda dua. Hal itu mereka lakukan, karena bantuan jalur udara terhenti dalam satu pekan terakhir ini.

Lalu pengemudi roda dua tersebut akan meneruskan ke tiga kampung yang hingga hari ini masih terisolir yaitu, Parempeng, Cijairin dan Cieyar. Waktu tempuh ke tiga kampung tersebut dari pusat desa Cileksa, kurang lebih 2 hingga 3 jam jalan kaki.

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

9 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

9 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

13 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

18 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya