Pedagang Pasar Tebet Sulit Melarang Pakai Kantong Plastik

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Januari 2020 18:33 WIB

Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan ditetapkan sebagai pelopor pasar bebas kantong plastik di Jakarta. Foto: TEMPO | Kiki Astari

TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang di Pasar Tebet Barat dan Pasar Tebet Timur menyatakan tidak mudah meminta konsumen untuk menggunakan kemasan ramah lingkungan. Kedua pasar itu, sebelumnya, ditetapkan sebagai percontohan dalam pelaksanaan Peraturan Gubernur No. 142 Tahun 2019 Tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan Pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat.

Dari pantauan Tempo pada Jumat, 24 Januari 2020, pedagang di Pasar Tebet Barat terlihat masih menggunakan kantong plastik sekali pakai saat melakukan transaksi jual beli. Para pedagang ternyata belum memulai sosialisasi Pergub pembatasan kantong plastik. "Belum. Ini sih, kalau dari Pemerintah (dimulai) Juli," ujar Turino, seorang pedagang perabot dan plastik di Pasar Tebet Barat.

Pedagang berumur 36 tahun itu tidak mempermasalahkan Pergub larangan kantong plastik. Namun ia berharap ada solusi pengganti kantong plastik. Misalnya saja bagaimana dampaknya pada lingkungan jika menggunakan kantong kertas. "Ya kalau umpamanya semua kertas dibikin, anggaplah mencukupi (kebutuhan pasar), (tapi) apa iya (seimbang dengan) pertumbuhan pohonnya itu?" kata Turino.

Pedagang lainnya, Erni, menyatakan tidak mudah menjalankan Pergub pembatasan kantong plastik. "Orang beli satu aja minta plastik. Minta kantong," ujar Erni.

Erni yang menjual buah menyebut masih ada konsumen yang telah membawa kantong ramah lingkungan, tapi masih meminta kantong plastik. "Jadi (barang) diplastikin, terus masukin tas," ujarnya.

Advertising
Advertising

Belum aktifnya larangan kantong plastik ini pun dibenarkan oleh Kepala Pasar Tebet Barat, Herman. Ia mengatakan saat ini masih dalam proses sosialisasi dan aturan tersebut baru aktif dilakukan pada 1 Juli 2020.

"Jadi kami ini masih tahap sosialisasi. Belum pelaksanaan," ujar Herman di Pasar Tebet Barat pada Jumat, 24 Januari 2020. "Kami menyosialisasikan secara persuasif sekali. Jangan sampai istilahnya mereka (pedagang) tertekan," ujar Herman.

Ia menyebut pengelola pasar bersama LSM sedang menyiapkan pengganti kantong plastik sesuai kebutuhan. Di antaranya adalah rencana pengadaan wadah berbahan pelepah pinang, keranjang anyaman bambu, dan kantong kertas tebal, "Rencana kami mau bikin kantong yang ukuran satu kilo, dua kilo, tiga kilo, yang (terbuat) dari kertas karton tapi agak kuat," terang Herman.

Dia mengatakan tidak mudah mengubah pola pikir masyarakat agar tidak menggunakan kantong plastik. "Minimal ada pembelajaran baru ke mereka bahwa kantong plastik itu sudah tidak ideal lagi," ujarnya.

Dalam sosialisasi Pergub pembatasan kantong plastik, Pasar Tebet Barat berencana memasang spanduk berisi pelarangan penggunaan mulai 1 Juli 2020 di pasar dan imbauan agar pembeli membawa wadah sendiri.

KIKI ASTARI

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

3 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

3 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

6 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

7 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

7 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

15 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

28 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pedagang Baju di Kelapa Dua Tangerang yang Tewas Ditusuk Pedang

31 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pedagang Baju di Kelapa Dua Tangerang yang Tewas Ditusuk Pedang

Tersangka pembunuhan pedagang baju itu kini mendekam di rumah tahanan Polsek Kelapa Dua, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

35 hari lalu

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.

Baca Selengkapnya