Cara Dinkes DKI Tangani Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona

Sabtu, 25 Januari 2020 10:23 WIB

Seorang petugas melakukan pengecekan pada pasien yang terkena penyakit pneumonia akibat virus corona di Rumah Sakit Pusat Wuhan Via Weibo di Wuhan, Cina. Sebanyak 444 kasus dilaporkan di Wuhan di mana 17 di antaranya meninggal. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan atau Dinkes DKI Jakarta menyatakan belum ada obat khusus atau vaksin virus corona untuk menangani pasien terduga terinfeksi novel coronavirus (nCoV).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani mengatakan, pasien terduga terinfeksi virus corona atau kerap disebut virus Wuhan itu bakal diisolasi. Saat isolasi tersebut, pasien diberi obat-obatan yang bisa meredakan gejala dari penyakit tersebut.

Misalnya, pasien diberi obat penurun demam apabila tubuhnya demam. Pasien juga diberi obat pereda batuk jika batuk. Pasien juga akan diberi bantuan oksigen kalau dibutuhkan.

"Jadi diobati sesuai kondisinya," kata Dwi saat ditemui di kantor Dinas Kesehatan DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Januari 2020.

Menurut Dwi, cara pengobatan seperti itu yang dilakukan seluruh dunia saat ini. Sebab, nCoV merupakan virus baru. Artinya, dia melanjutkan, belum ada obat atau vaksin yang bisa menyembuhkan pasien tertular virus corona.

Karena itu pasien harus diisolasi agar virus tak menyebar. Sebab, nCoV merupakan virus baru dan belum mewabah di Indonesia.

Advertising
Advertising

"Sebisa mungkin kalau bisa jangan sampai virusnya masuk ke Indonesia. Pada saat setiap kali ada kemungkinan orang sakit karena virus ini tentu actionnya adalah kami harus monitor ketat orang ini sampai terbukti bukan (terserang virus corona)," kata dia.

Virus yang menyebabkan gangguan pernapasan dan demam ini ditengarai berasal dari konsumsi seafood dan sup kelelawar di Kota Wuhan, Cina. Pemerintah Cina telah mengambil langkah darurat, terkait penyebaran virus ini. Salah satunya menutup akses keluar masuk kota bagi penduduk di Wuhan.

Sebelumnya, beredar informasi bahwa seorang pasien dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Sulianti Saroso Jakarta diduga tertular virus corona. Humas RSPI Sulianti Saroso Jakarta, Wiwik Hukmit, memastikan sang pasien negatif virus corona.

Berita terkait

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

44 hari lalu

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

Dalam sidak menjelang musim mudik Lebaran 2024 di Terminal Tirtonadi, Solo, ditemukan seumlah makanan kering kedaluwarsa di salah satu kantin.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

51 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

8 Februari 2024

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Ada Temuan 1 Kasus Baru Positif COVID-19 di Lampung Selatan

20 Desember 2023

Ada Temuan 1 Kasus Baru Positif COVID-19 di Lampung Selatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mengungkapkan temuan satu kasus baru positif COVID-19 di wilayah setempat.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Tangsel Tembus 135 Orang, Lima Pasien Sembuh

17 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Tangsel Tembus 135 Orang, Lima Pasien Sembuh

Masyarakat Tangsel diminta tidak panik menghadapi lonjakan Covid-19, meski di beberapa wilayah lain juga meningkat.

Baca Selengkapnya