3 Kegaduhan yang Menyorot Anies Baswedan dalam 2 Bulan Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 29 Januari 2020 18:06 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, 2 Januari 2020. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan dalam dua bulan ini menjadi sorotan karena tiga hal yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

1. Penghargaan Diskotek Colosseum

Tim gabungan Markas Besar Polri melakukan razia narkoba di Diskotek Colosseum Club 1001, Jakarta, Ahad dinihari, 29 Desember 2019. Polisi membawa enam orang pengunjung yang diduga menggunakan narkoba dari tempat karaoke 1001 dan diskotek Colosseum Club 1001. TEMPO/Imam Hamdi

Pemerintah DKI Jakarta memberikan penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk diskotek Colosseum Club pada 6 Desember 2019. Ada tandatangan cetak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam surat keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan soal penetapan pemenang Adikarya Wisata 2019.

Kepala Inspektorat DKI Jakarta Michael Rolandi mengutarakan pihaknya menemukan kelemahan karena pelaksanaan penghargaan itu berjalan tanpa peraturan gubernur alias pergub.

Menurut Michael, tata cara pemberian penghargaan Adikarya Wisata seharusnya diatur pergub. Ini sesuai dengan Peraturan Daerah 6 Tahun 2015 tentang Kepariwisataan.

Advertising
Advertising

"Pergubnya sampai dengan saat ini belum diajukan oleh Dinas Pariwisata, aturan yang menyangkut SOP (standard operating procedure) tersebut," kata Michael saat rapat dengan Komisi B Bidang Perekonomian DPRD di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 20 Januari 2020.

Anies Baswedan kemudian mencabut penghargaan ini karena mendapat protes dari Front Pembela Islam atau FPI.

2. Angkat Dirut Transjakarta Donny Saragih yang Berstatus Terdakwa

Donny Andy Saragih. Twitter/@Tfjakarta

Anies Baswedan kembali menjadi sorotan setelah ia memilih Donny Saragih sebagai Direktur Utama Transjakarta menggantikan Agung Wicaksono yang mundur pada 23 Januari 2020 lalu.

Ternyata Donny Saragih masih berstatus terdakwa dalam kasus pemerasan saat ia masih bekerja di PT Eka Sari Lorena. Donny telah diputus bersalah oleh Mahkamah Agung dan divonis 2 tahun penjara. Jaksa kini masih menunggu Donny untuk dieksekusi.

Selain itu, Donny juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya dalam kasus penipuan. Donny Andi Saragih diduga memberikan cek senilai Rp 1,4 miliar yang ternyata kosong. Saat itu, Donny masih menjabat sebagai General Manager PT Eka Sari Lorena Transport (PO Lorena).

Cek senilai Rp 1,4 miliar itu seharusnya digunakan untuk pembayaran denda operasional PO Lorena kepada PT Transjakarta. Selain Donny, kasus ini juga menyeret General Manager PO Lorena Agus Basuki dan Sunani.

Anies lewat Badan Pembinaan BUMD akhirnya mencopot Donny Saragih. Adapun Donny lewat rekaman suara yang dikirimkan ke Tempo mengaku ia mengundurkan diri. "Saya enggak kuat," kata dia.

Donny mengatakan ia mundur karena tak enak dengan Gubernur Anies Baswedan atas kasus yang ramai dibicarakan setelah pengangkatan dirinya sebagai Dirut Transjakarta.

3. Revitalisasi Monas

Sekretaris Daerah DKI Saefullah saat memaparkan rencana revitalisasi Monas di Balai Kota, Jumat 24 Januari 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

Gubernur Anies Baswedan kembali jadi perbincangan setelah proyek revitalisasi Monas mencuat. Proyek di plaza selatan Monas ini pertama kali disorot lantaran menebang 190 pohon di kawasan itu.

Setelah kabar itu, ternyata ditemukan soal kontraktor proyek tersebut yang dianggap janggal lantaran berkantor secara virtual di sebuah percetakan di bilangan Ciracas, Jakarta Timur.

Padahal kontraktor bernama PT Bahana Prima Nusantara itu mengerjakan proyek yang nilainya cukup besar yaitu Rp 64,4 miliar.

Selain itu ternyata diketahui proyek revitalisasi Monas belum mengantongi izin dari Kementerian Sekretaris Negara.

Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi kemudian meminta proyek ini dihentikan sementara. "Jadi hari ini kami meminta kepada eksekutif untuk merekomendasikan dihentikan sementara," kata Prasetio setelah melihat lokasi revitalisasi Monas.

Anies Baswedan hingga saat ini belum berbicara terkait polemik revitalisasi Monas. Adapun yang memberikan keterangan dari pihak pemerintah adalah Sekretaris Daerah DKI Saefullah.

"Setelah rapat kordinasi dengan DPRD, ya sudah dihentikan sementara," ujar Sekretaris Daerah DKI Saefullah saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Selasa 27 Januari 2020.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

4 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya