Jadi Penyebab Banjir dan Longsor, 23 Tambang Ilegal Ditutup

Sabtu, 1 Februari 2020 17:29 WIB

Kondisi kampung Cileksa Utara usai diterjang longsor. Puluhan rumah hancur di Sukajaya, Kabupaten Bogor pada Kamis 16 Januari 2020. TEMPO|M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 23 tambang ilegal ditutup setelah dituding menjadi penyebab banjir dan longsor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penutupan ini dilakukan oleh pasukan gabungan dari TNI, Polri serta pejabat setempat hingga petugas dari PT Aneka Tambang.

"Penertiban ini adalah, penertiban gabungan. Baik itu Polri, TNI, Intasi Pemerintah, serta petugas dari PT. Antam," kata Kepala Biro Operasional Polda Jabar, Komisaris Besar Stephen Napiun, Sabtu 1 Februari 2020.

Penertiban tersebut dilakukan di area milik PT Antam, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Stephen mengatakan penertiban terbagi dua wilayah, pertama menutup 13 lubang Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Cikoret. Lalu kedua dilanjutkan dengan menutup 10 lubang di wilayah Cisuren.

Dengan adanya operasi penutupan lubang PETI itu, Stephen mengharapkan bencana alam di kawasan Kabupaten Bogor bisa diminimaliris. "Kenapa kami harus lakukan seperti ini. Karena terbukti, bahwa adanya bencana alam akibat adanya petambang ilegal," ucap Stepen.

Dalam melakukan penertiban di wilayah Cikoret, petugas harus melewati medan yang cukup berat. Untuk mencapai lokasi tambang ilegal tersebut petugas harus menggunakan kendaraan roda empat selama 40 menit serta dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 60 menit.

Advertising
Advertising

Selain di Cikoret, penertiban pun berlangsung hingga ke jalur Kampung Kopo, Cisuren yang hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua dengan waktu yang ditempuh 90 menit serta diteruskan dengan berjalan kaki selama 120 menit. Area penutupan kedua, petugas menutup 10 lubang tambang ilegal. "Juga jalan kaki sangat jauh sekira 120 menit," kata Kapolres Bogor AKBP. M. Joni yang ikut dalam rombongan.

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo menyatakan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di kawasan Kabupaten Bogor disebabkan kerusakan ekosistem di sana. Selain adanya aktivitas penebangan pohon, Doni juga menyatakan bahwa kerusakan lingkungan disebabkan oleh aktivitas tambang ilegal.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

2 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

3 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

3 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

4 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

4 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

5 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

6 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya