Transpatriot Bekasi Perpanjang Rute hingga ke Grand Kamala Lagoon

Minggu, 2 Februari 2020 15:33 WIB

Sejumlah wartawan menjajal bus Transpatriot di Kota Bekasi, 26 November 2018. Tempo/ Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi -Angkutan massal di Kota Bekasi, Transpatriot memperpanjang rutenya untuk melayani penumpang. Armada milik pemerintah daerah ini, sekarang melayani masyarakat di Grand Kamala Lagoon, kawasan yang dikembangkan oleh perusahaan BUMN, yaitu PP Properti.

"Hari ini Transpatriot sudah mulai masuk ke kawasan GKL," kata Kepala Divisi Transpatriot pada PD Mitra Patriot, Sindula Gunawangsa, Minggu, 2 Februari 2020.

Menurut dia, transpatriot yang masuk ke kawasan itu adalah koridor dua jurusan Wisma Asri (Bekasi Utara)-Sumber Artha (Pondok Gede). Jumlah armdanya sebanyak 10 unit dengan tarif flat Rp 7.000. "Kami melihat prospek penumpang cukup bagus, karena di sini adalah sebuah kawasan hunian dan komersil," kata Sindula.

Karena itu, kata dia, dengan perpanjangan rute tersebut, bisa menambah okupansi penumpang. "Kapasitas maksimal 30 penumpang, sekarang baru 15," kata dia.

Koridor lain yaitu jurusan Bantargebang-Summarecon Bekasi dengan tarif flat Rp 7.000, Terminal Bekasi-Harapan Indah via Jalan HM Joyomartono dan Terminal Bekasi-Harapan Indah via Jalan Cut Mutia dengan tarif Rp 4.000 karena mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Advertising
Advertising

Direktur Realty PT PP Properti, Galih Saksono mengatkan, pihaknya mendukung penerapan transportasi massal untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sebab, di kawasan ini bakal berdiri 30 tower hunian vertikal dan gedung perkantoran. "Sekarang sudah empat tower yang sudah selesai," kata Galih.

Transpatriot, kata dia, bisa menjadi sarana transportasi massal alternatif bagi penduduk di kawasan itu, maupun orang yang beraktivitas di sana. Selain Transpatriot yang melayani skala lokal, pihaknya juga akan menggandeng Transjakarta sebagai transportasi regional. "Mayoritas yang tinggal di sini adalah pekerja di Jakarta," kata Galih.

Karena itu, kata dia, pihaknya membangun fasilitas berupa halte untuk transportasi massal tersebut. Halte yang bisa melayani pintu tinggi maupun rendah berada di depan pusat perbelanjaan di kawasan itu. "Masyarakat di sekitar kawasan juga bisa naik Transpatriot maupun transportasi lainnya ke depan," kata Galih.

Berita terkait

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

3 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

3 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

10 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

15 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

5 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya