DKI Jakarta Duduki Posisi Ke-10 Kota Termacet di Dunia

Reporter

Adam Prireza

Editor

Febriyan

Senin, 3 Februari 2020 17:09 WIB

Perluasan Ganjil-Genap Salah Satu Strategi Atasi Kemacetan di Jakarta/ Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - DKI Jakarta menduduki posisi ke-10 kota termacet di dunia pada 2019 berdasarkan indeks Lalu Lintas TomTom yang diunggah dalam situs tomtom.com. Meskipun peringkat itu membaik dari tahun sebelumnya, TomTom mencatat terdapat kenaikan perlambatan lalu lintas sebesar 53 persen.

Pada 2018, DKI Jakarta menududuki posisi ketujuh kota termacet di dunia. Meski begitu, perlambatan lalu lintas akibat kemacetan di ibukota stagnan di level 53 persen sejak tahun 2018. Hal tersebut menunjukkan belum ada perbaikan dalam tingkat kemacetan di Jakarta.

Tingkat kemacetan di kota-kota lain meningkat. Hal itu yang menyebabkan peringkat kemacetan di Jakarta Berubah. Misalnya, Istanbul yang berada di posisi ke 9 mengalami peningkatan kemacetan 2 persen atau Bogota di posisi ke-3 mengalami peningkatan 5 persen.

TomTom Traffic Index adalah lembaga pengukur tingkat kemacetan kota-kota di dunia. Lembaga ini mengukur tingkat kemacetan menggunakan data Global Positioning System (GPS) anonim yang dikumpulkan melalui perangkat navigasi sistem dasbor dan smartphone.

Masih berdasarkan data yang dipaparkan dalam laman TomTom, tahun 2019 Jakarta mengalami kemacetan terparah pada Rabu, 6 Maret dengan tingkat kemacetan mencapai 91 persen. Sedangkan tingkat kemacetan terendah terjadi pada Selasa, 4 Juni 2019.

Advertising
Advertising

TomTom juga mencatat tingkat kemacetan tertinggi di Jakarta terjadi pada malam hari saat jam pulang kerja. Pengemudi membutuhkan waktu ekstra selama 26 menit untuk sampai ke tujuan. Sementara pagi hari, waktu tambahan yang dibutuhkan sekitar 19 menit.

Dengan peringkat 10, kemacetan di Jakarta masih lebih baik ketimbang beberapa kota seperti Mumbai, Bogota, dan Manila. Adapun kota termacet di dunia menurut TomTom adalah Bengaluru dengan tingkat perlambatan lalu lintas karena macet sebesar 71 persen.

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

19 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

22 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

1 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

12 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

13 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

13 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

14 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

15 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

18 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

20 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya