Jakarta Kota Termacet Ke-10 di Dunia, Dishub: Ganjil Genap Manjur

Selasa, 4 Februari 2020 15:16 WIB

Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan sosialisasi pada pengemudi roda empat saat uji coba perluasan ganjil genap di Matraman - Salemba, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019. Uji coba perluasan ganjil genap di Jakarta mulai diterapkan Pemprov DKI Jakarta dari hari ini hingga tanggal 6 September 2019 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Lembaga pemantau kemacetan lalu lintas, TomTom Traffic Index, menempatkan Jakarta di peringkat kesepuluh sebagai kota termacet di dunia pada 2019. Setahun sebelumnya, posisi Jakarta berada di peringkat ketujuh. Meski ada perbaikan peringkat, tingkat kemacetan di Ibu Kota pada 2018 dan 2019 tetap sama, yakni 53 persen.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengklaim pelbagai rekayasa lalu lintas, seperti pembatasan kendaraan dengan pelat nomor ganjil-genap, efektif menekan tingkat kemacetan. “Bayangkan jika tidak melakukan apa-apa, tidak bisa mempertahankan (tingkat kemacetan) di 53 persen,” ujarnya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.

Syafrin mengungkapkan bahwa perluasan ganjil-genap dari 9 ruas jalan menjadi 25 ruas jalan ampuh meningkatkan kecepatan kendaraan di jalan yang dikenai kebijakan itu. Kecepatan kendaraan di koridor ganjil-genap naik dari 25 kilometer per jam menjadi 33 kilometer per jam. Pemerintah DKI memperluas ganjil-genap sejak 9 September 2019.

Menurut Sayfrin, pemerintah DKI juga mendorong masyarakat menggunakan angkutan umum. Hal itu terlihat dari meningkatnya jumlah penumpang moda raya terpadu (MRT) Jakarta dan Transjakarta. Pada tahun lalu, jumlah penumpang Ratangga—sebutan kereta MRT—rata-rata mencapai 95 ribu penumpang per hari. Padahal perusahaan daerah itu menargetkan jumlah penumpang harian pada 2019 hanya 65 ribu.

Adapun jumlah penumpang harian Transjakarta pada tahun lalu mencapai 950 ribu. “Terjadi peningkatan (penumpang) Transjakarta dan MRT Jakarta yang luar biasa,” kata Syafrin. Dengan pelbagai upaya itu, kata Syafrin, tingkat kemacetan di Jakarta pada tahun lalu bisa bertahan pada 53 persen. Padahal jumlah kendaraan di Ibu Kota terus meningkat tiap tahun.

Kondisi itu, kata Syafrin, juga diperparah oleh adanya pembangunan infrastruktur, seperti lintas rel terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, yang mengakibatkan lebar jalan menyempit. “Dengan kondisi itu, kami tetap bisa mempertahankan kinerja lalu lintas dengan baik,” ujarnya.

Kepala Bagian Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Budi Rahardjo mengatakan pemerintah DKI tidak bisa menyelesaikan persoalan kemacetannya sendiri. Sebab, sebagian penduduk daerah penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, bekerja di Jakarta.

Budi menjelaskan BPTJ turut berupaya mengurangi kemacetan di Jakarta. Salah satunya dengan menerapkan kebijakan ganjil-genap di pintu tol Bekasi, Tangerang, dan Cibubur (Jakarta Timur). “Kebijakan ini dilakukan karena koridor-koridor itu merupakan lintas yang dilalui masyarakat komuter dengan kendaraan pribadi,” katanya.

Budi menjelaskan BPTJ juga menyediakan angkutan umum berupa bus Transjabodetabek Premium, Jabodetabek Residence Connexion, dan Jabodetabek Airport Connexion agar masyarakat mau meninggalkan kendaraan pribadinya. “Hingga saat ini, bus premium perkotaan cukup diminati publik,” dia mengklaim.

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Iskandar Abubakar menilai penerapan ganjil-genap belum optimal menekan angka kemacetan secara menyeluruh. Sebab, aturan itu hanya berlaku di sejumlah ruas jalan. “Kemacetannya bisa pindah di ruas yang tidak menerapkan aturan ganjil-genap,” katanya.

ADAM PRIREZA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

1 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Pusat dan Pemkot DKI Bakal Tanggung Biaya Pinjaman Proyek Pembangunan Jalur MRT Jakarta Timur-Barat

2 hari lalu

Pemerintah Pusat dan Pemkot DKI Bakal Tanggung Biaya Pinjaman Proyek Pembangunan Jalur MRT Jakarta Timur-Barat

Pemerintah pusat dan Pemerintah Kota DKI Jakarta bakal menanggung biaya pinjaman proyek pembangunan jalur MRT dari JICA

Baca Selengkapnya

Kontrak Hak Penamaan di Stasiun MRT Berkontribusi Terhadap 30 Persen Pendapatan

2 hari lalu

Kontrak Hak Penamaan di Stasiun MRT Berkontribusi Terhadap 30 Persen Pendapatan

MRT sebut kontrak hak penamaan atau naming right di sejumlah stasiun berkontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

2 hari lalu

Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

Pinjaman ini digunakan untuk proyek pembangunan MRT Jakarta jalur Timur-Barat fase satu tahap satu yang meliputi Tomang-Medan Satria

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

3 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Fase 2 Terus Mengalami Perkembangan Pembangunan, ke Mana Rutenya?

4 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Fase 2 Terus Mengalami Perkembangan Pembangunan, ke Mana Rutenya?

Pembangunan proyek MRT Jakarta fase 2 mengalami perkembangan. Rute lanjutan ini akan menghubungkan daerah mana saja?

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

5 hari lalu

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.

Baca Selengkapnya

Berikut Rute dan Tarif LRT Jabodebek dan MRT Jakarta, Apa Saja Perbedaannya?

5 hari lalu

Berikut Rute dan Tarif LRT Jabodebek dan MRT Jakarta, Apa Saja Perbedaannya?

LRT Jabodebek dan MRT Jakarta kerap disamakan oleh sebagian orang. Padahal, dua transportasi umum ini memiliki perbedaan rute dan tarif.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

5 hari lalu

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Baca Selengkapnya