DKI Bakal Ubah Jalur LRT Pulogadung-Kebayoran Lama

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 5 Februari 2020 11:28 WIB

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo saat ditemui usai peresmian uji coba jalur sepeda fase III di Terowongan Kendal Jakarta Pusat, Sabtu 2 November 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan bakal mengubah jalur lintas rel terpadu atau LRT Pulogadung-Kebayoran Lama karena bersinggungan dengan jalur moda raya terpadu (MRT) koridor timur-barat.

"Penyesuaian sedang kami kaji," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Rabu, 5 Januari 2020.

Syafrin mengatakan pemerintah daerah memang telah mengusulkan pembangunan kereta ringan rute Pulogadung-Kebayoran Lama sepanjang 14 kilometer. Namun, rute tersebut dianggap berhimpitan sehingga mesti ada penyesuaian yang dilakukan terhadap jalur LRT.

Syafrin memastikan pembangunan kereta ringan rute Pulogadung-Kebayoran Lama bakal terus berjalan. "Tetap lajut, kan kebutuhan untuk angkutan umum massal sangat tinggi," ujarnya. "Jadi semua upaya untuk meningkatkan kuantitas jaringan dalam artian untuk jalan berbasis rel, kami akan terus dorong."

Syafrin menuturkan jalur kereta ringan dan MRT mulai bersinggungan di kawasan Pulogadung. Pemerintah daerah, kata dia, telah memenuhi permintaan Kementerian Perhubungan untuk mencari alternatif lain agar rute LRT tidak bersinggungan dengan Ratangga.

Advertising
Advertising

Menurut Syafrin, sejauh ini rute LRT yang bakal dibangun telah mengikuti pola transportasi makro pemerintah. Dinas Perhubungan bakal mengkaji pola LRT Pulogadung-Kebayoran Lama yang disebut Blue Line dan Pesing-Kalideres yang disebut Green Line.

"Ini yang kami lihat kembali untuk dihidupkan," ujarnya. "Sedang kami kaji dan sesuaikan."

Sebelumnya, anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak, mengatakan proyek LRT Pulogadung-Kebayoran Lama terancam batal karena berbenturan dengan pembangunan MRT koridor Timur-Barat yang dikerjakan pemerintah pusat.

MRT koridor Timur-Barat itu akan dibangun dengan rute Cikarang-Ujung Menteng-Kalideres-Balaraja.

Menurut Gilbert LRT fase 2a tersebut tak sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta 2030. Nomenklatur rencana pembangunan LRT, kata Gilbert, juga tidak disebutkan dalam peta rencana struktur ruang.

Berita terkait

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

20 jam lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

4 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

7 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

11 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

14 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

38 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

49 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

55 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Sudah Angkut 100 Juta Orang, MRT Optimistis Tahun Ini Bisa Angkut 92 Ribu Penumpang Per Hari

55 hari lalu

Sudah Angkut 100 Juta Orang, MRT Optimistis Tahun Ini Bisa Angkut 92 Ribu Penumpang Per Hari

MRT Jakarta sudah melayani 100 juta penumpang sejak mulai beroperasi tiga tahun lalu. Tahun ini target MRT mengangkut 92 ribu penumpang per hari.

Baca Selengkapnya