Developer Perumahan Picu Investasi Lebak jadi Tembus Rp 2,1 T

Reporter

Antara

Jumat, 7 Februari 2020 15:31 WIB

Perumahan Citra Maja Raya. citramaja.com

TEMPO.CO, Jakarta -Nilai investasi Kabupaten Lebak, Banten, menembus Rp 2,1 triliun pada 2019, melebihi target yang ditentukan pemerintah daerah sebesar Rp 1 triliun. "Kami yakin realisasi nilai investasi itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Lebak, Jumat, 7 Februari 2020.

Ia mengatakan, pemerintah daerah terus menggenjot peningkatan nilai investasi karena menyumbangkan pertumbuhan ekonomi cukup besar sehingga dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Investasi itu akan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Bahkan, saat ini hotel, pedagang makanan, dan usaha jasa berkembang,termasuk devoloper yang membangun perumahan."Kami mendorong Lebak dijadikan daerah berinvestasi, karena memiliki sumber daya alam yang melimpah," katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah memberikan kemudahan proses perizinan bagi pelaku usaha untuk menanamkan modal di Kabupaten Lebak.

Kehadiran investor penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, juga menyerap tenaga kerja sehingga dapat menekan urbanisasi maupun tenaga kerja migran ke luar negeri.

Advertising
Advertising

Kemudahan proses perizinan diberikan dengan aplikasi secara elektronik menggunakan Online Single Submission atau OSS. Penerapan OSS berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2018 dan dilakukan secara sinergi di antara satuan tugas yang sudah terbentuk di kementerian maupun lembaga juga pemerintah daerah.

"Kami berharap Lebak menjadi daerah investasi karena ada OSS, sehingga pelaku usaha dengan mudah memperoleh nomor induk berusaha (NIB) maupun perpanjangan atau perubahan izin usaha dan atau izin komersial," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, pencapaian realisasi nilai investasi menembus Rp 2,1 triliun berasal dari investor PMA sebanyak 14 perusahaan, di antaranya PT Citra Maja bergerak di bidang developer perumahan, PT Cemendo Gemilang memproduksi semen merah putih juga PT PWI memproduksi sepatu dan PT Cinoma.

Nilai investasi itu berdasarkan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Penanaman Modal atau LPPM dari perusahaan bersangkutan."Kami minta para investor yang mengembangkan usahanya di Lebak sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat," katanya.

Pemerintah daerah memberikan jaminan keamanan kepada investor agar Lebak menjadikan daerah investasi yang kondusif. Saat ini, potensi kekayaan sumber daya alam yang kaya memiliki nilai jual bagi investor untuk mengembangkan usaha di bumi "Tanah Multatuli" itu. Para investor mengembangkan usaha di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, pertambangan, perikanan, perindustrian, perdagangan, dan pariwisata, katanya.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

14 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

1 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya