PSI Sebut Proyek Naturalisasi Sungai Berpotensi Langgar Aturan

Rabu, 12 Februari 2020 16:28 WIB

Foto udara suasana wilayah bantaran sungai Ciliwung yang belum dinormalisasi (kiri) dan yang sudah dinormalisasi (kanan) di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Minggu, 5 Januari 2020. Pembangunan tanggul normalisasi atau naturalisasi hanya 16,19 km dari total 33,69 km dikarenakan terkendala pembebasan lahan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Fraksi Partai Solidaritas Indonesia Justin Adrian mengatakan proyek naturalisasi sungai Pemerintah Provinsi Jakarta berpotensi melanggar aturan. Justin merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 4 Tahun 2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai.

Aturan tersebut mengatur wewenang dan tanggung jawab pengelolaan sungai antara pemerintah pusat dengan Pemprov Jakarta. Menurut Justin, pada pasal 5 peraturan tersebut, pengelolaan Kali Ciliwung yang merupakan sungai lintas provinsi berada di Kementerian PUPR.

“Gubernur DKI Jakarta tak memiliki wewenang untuk melakukan pekerjaan di situ tanpa izin Menteri PUPR. Apakah Pemprov sudah meminta izin atau berkoordinasi ke Kementerian PUPR,” kata Justin pada Rabu, 12 Februari 2020.

Justin menjelaskan perizinan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 1 Tahun 2016 tentang Tata Cara Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan Penggunaan Sumber Daya Air. Pada pasal 8 ayat 4, kata Justin, diatur bahwa perizinan dibutuhkan oleh kegiatan konstruksi prasarana sumber daya air yang dibangun oleh pemerintah.

Justin menilai izin tersebut menjadi penting karena proyek naturalisasi mempengaruhi kapasitas aliran sungai. Dari pantauannya, Justin menyebut pengerjaan naturalisasi di Kali Ciliwung yang berada di samping Stasiun Kereta Api Bandara BNI City, Jakarta Pusat, justru mengambil lahan sungai sekitar 2-3 meter. “Sungai menjadi tambah sempit. Bukannya membantu mengatasi banjir, tapi, naturalisasi sungai malah mengurangi debit aliran air,” tutur dia.

Advertising
Advertising

Tahun ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjalankan proyek naturalisasi di tiga lokasi, yaitu Banjir Kanal Barat segmen Shangrilla-Karet, segmen Sudirman-Manggarai, serta Kali Ciliwung Lama di tepi Jalan Krapu, Pademangan, Jakarta Utara. Dalam naturalisasi tersebut juga akan dibuat tempat naturalisasi sumur resapan dengan lebar empat meter dan kedalaman enam meter.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Juaini, menyebutkan dalam konsep naturalisasi di tiga sungai tersebut sungai akan dibangun ruang terbuka hijau dan membangun pedestrian. "Ini kami tata kembali, ada RTH, pedestrian," ujar dia.

Juaini menyebutkan DKI telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 187 miliar untuk naturalisasi sungai di tiga lokasi tersebut. Proyek tersebut akan dilelang dalam waktu dekat.

TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

6 jam lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

6 jam lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

8 jam lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

12 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

23 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

2 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Tak sedikit kader PSI yang minta dua jatah kursi. "Satu-satu dulu, lobby-nya susah," ujar Kaesang menimpali.

Baca Selengkapnya

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

3 hari lalu

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

5 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya