Greenpeace: Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk Meski Musim Hujan

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Febriyan

Rabu, 12 Februari 2020 16:20 WIB

Warga memakai masker saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019. Organisasi lingkungan Greenpeace menyatakan kualitas udara Jakarta saat ini terpantau sangat tidak sehat dengan angka 165 AQI atau Indeks Kualitas Udara. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara Jakarta disebut tak kunjung membaik meskipun berada di musim hujan. Berdasarkan catatan, Greenpeace Indonesia, sepanjang Januari lalu rata-rata kualitas udara Jakarta berada di level moderat hingga tidak sehat.

"Selama musim hujan kualitas udara Jakarta masih berpolusi," ujar Bondan Andriyanu, Juru Kampanye Energi Greenpeace Indonesia saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 12 Februari 2020.

Bondang menyatakan, berdasarkan data Greenpeaces Indonesia dari stasiun pemantau udara Kedutaan Amerika Serikat, selama Januari rata-rata kualitas udara Jakarta level baik hanya terjadi pada satu hari pada 30 Januari dengan parameter polutan atau PM2.5 konsentrasi 0-12.0 ug/m3.

Di kawasan Jakarta Selatan, pada Januari lalu tercatat terdapat tiga hari dengan rata-rata kualitas udara tidak sehat parameter polutan atau PM2.5 konsentrasi 55,5-150 ug/m3. Menurut Bondan kondisi tersebut karena pengedalian pencemaran udara belum maksimal.

"Jika kualitas bagus itu hanya karena hujan turun, setelah itu polusi naik lagi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sisanya rata-rata kualitas Jakarta berada di level moderat dengan parameter polutan atau PM2.5 konsentrasi 12,1-35,5 ug/m3, dan di level tidak sehat untuk kalangan sensitif parameter polutan atau PM2.5 konsentrasi 35,5-55,4 ug/m3.

Hal tersebut juga terlihat dari pantuan kualitas udara Airvisual pada hari ini, di level tidak sehat, yakni 114 dari ambang batas 500, dengan parameter polutan atau PM2.5 konsentrasi 41 ug/m3. Jakarta berada di posisi 25 kota dengan udara paling kotor.

Data Greenpeace Indonesia tersebut mematahkan asumsi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sempat menyatakan bahwa polusi di ibu kota terjadi karena musim kemarau. Pernyataan Anies tersebut menanggapi data dari Air Visual yang sempat menjadikan Jakarta sebagai kota dengan udara paling buruk di dunia pada Juli 2019.

"Jadi dalam musim panas ini seperti juga tahun-tahun lalu kita kan menyaksikan kondisi di mana kualitas udara di Jakarta kondisinya kalau bisa dibilang polluted," ujar Anies.

Selain itu, temuan Greenpeace Indonesia juga membantah klaim Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal membaiknya kualitas udara di ibu kota menyusul sejumlah kebijakan seperti perluasan aturan ganjil genap, penertiban cerobong asap, dan lain sebagainya.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

4 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

7 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

9 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

18 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

24 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Siklon Tropis Olga, Kualitas Udara Jakarta, dan Gelombang Tinggi Saat Mudik di Top 3 Tekno

26 hari lalu

Siklon Tropis Olga, Kualitas Udara Jakarta, dan Gelombang Tinggi Saat Mudik di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini Selasa pagi ini, 9 April 2024, dipuncaki artikel yang menjelaskan keberadaan dan pengaruh dari Siklon Tropis Olga,

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

26 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

Selama tiga hari terakhir, bersamaan dengan mudik lebaran, 11 stasiun pemantau kualitas udara Jakarta dan sekitarnya mencatat membaiknya level ISPU.

Baca Selengkapnya