KPAI Sebut Pemain Tiktok Challenge Berpotensi Menjadi Disabilitas

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Febriyan

Sabtu, 15 Februari 2020 11:06 WIB

Aplikasi TikTok. REUTERS/Danish Siddiqui/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Video TikTok Challenge dengan gerakan berbahaya menyebarluas. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)meminta masyarakat tidak menyebarkan video tersebut karena rentan ditiru oleh anak-anak.

Anggota KPAI Jasra Putra menilai adegan berbahaya itu bisa menyebabkan seseorang cedera dan berisiko menjadi disabilitas atau mengalami kerusakan syaraf jika ditiru.

"TikTok tidak menghentikan penyebarluasannya. Apalagi seperti diketahui pengguna TikTok kebanyakan anak anak dibawah umur," kata anggota KPAI Jasra Putra melalui pesan singkat, Sabtu, 15 Februari 2020

Dalam video TikTok Challenge yang beredar, terdapat tiga orang yang melakukan permainan itu. Dua orang di sisi kiri dan kanan meminta pemain yang berada di tengah untuk melompat. Setelah pemain yang tengah melompat, lalu dua orang yang ada di kedua sisinya menendang atau menjegal kaki orang yang di tengah saat melompat hingga terjatuh.

KPAI menyesalkan tindakan berbahaya dalan video ini diikuti dan menjadi bahan tertawaan. Padahal, risiko yang berpotensi terjadi tidak sebanding dengan permainan itu.

Menurut dia, video yang menampilkan TikTok Challenge itu harus segera diblokir karena permainan itu berpotensi ditiru anak-anak Indonesia. Apalagi pemahaman anak-anak belum bisa menganalisa dampaknya.

Advertising
Advertising

"Umumnya pengguna TikTok adalah peniru gerakan sebelumnya. Tentu sangat membahayakan generasi peniru kita," ujarnya.

Kata Jasra, TikTok perlu mempertimbangkan persetujuan gerakan-gerakan yang mengarah pada kekerasan, ancaman jiwa, kriminal dan diskriminasi. KPAI meminta pertanggungjawaban TikTok bila akhirnya peringatan ini tidak diindahkan

"Apalagi kemudian terdengar jatuh korban. Pemerintah perlu memberi perhatian khusus atas peredaran TikTok dengan rekaman gerakan seperti ini.

Jasra meminta para medis dan tenaga kesehatan berbicara bahaya gerakan TikTok tersebut. Para pengguna TikTok perlu mengenal lebih jauh resiko gerakan tersebut melalui para aktivis disabilitas.

"Mereka (aktivis disabilitas) menganjurkan untuk tidak melakukannya, bahkan melarang keras," ujarnya.

Berita terkait

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

14 jam lalu

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

Tiktokers @awbimax atau Bima viral mengakui ditawari menjadi buzzer Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

21 jam lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

2 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

4 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

5 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

5 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

5 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

6 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

8 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

9 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya