BATAN: Pembersihan Paparan Radioaktif di Serpong Butuh 20 Hari

Sabtu, 15 Februari 2020 17:12 WIB

Seorang jurnalis foto memotret lokasi ditemukannya paparan tinggi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 14 Februari 2020. Tim uji fungsi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN) menemukan nilai radioaktivitas lingkungan dengan laju paparan terukur signifikan di atas nilai normal. Saat ini petugas telah mengambil sample tanah dan material dan melakukan clean up. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mulai membersihkan area depan komplek Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan yang terpapar radioaktif. Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara, mengatakan petugas telah menemukan penyebab paparan radiasi.

"Dari hasil clean up itu, bahan penyebab paparan radiasi telah ditemukan bercampur dengan tanah. Temuan itu sedang dianalisis di laboratorium Batan," kata Heru dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Februari 2020.

Menurut Heru, petugas membersihkan area itu dengan cara mengambil sumber radiasi di seluruh vegetasi dan tanah untuk kemudian diuji. Petugas mendapati vegetasi dan tanah yang dimasukkan ke dalam drum berkapasitas 100 liter. Total ada 52 drum. Heru berujar proses pembersihan akan terus dilakukan hingga 20 hari sejak 12 Februari.

"Setelah dilakukan proses clean up didapatkan penurunan paparan radiasi sebesar 30 persen dari 149 mikrosivet per jam. Pengecekan terakhir dilakukan pada Sabtu dini hari 98,9 mikrosivet per jam," jelas dia.

Heru mengimbau agar warga sekitar tak perlu panik. Dia meminta warga untuk beraktivitas seperti biasa asal tak masuk ke dalam area yang telah diberi tanda terkontaminasi. Adapun kejadian ini, menurut Heru, sudah ditangani pihak yang berkompeten. "Paparan radiasi ini bila dikelola dengan baik tidak akan membahayakan keselamatan warga," ucap dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan adanya paparan radioaktif setelah melakukan uji fungsi unit pemantau radioaktivitas pada 30-31 Januari lalu. Target area yang diukur meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, wilayah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong.

Secara umum, Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan menjelaskan, nilai paparan radiasi lingkungan pada daerah pemantauan menunjukkan nilai normal (paparan latar). Namun saat dilakukan pemantauan di lingkungan Perumahan Batan Indah, ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi di lingkungan area tanah kosong di samping lapangan voli blok J.

Tim uji fungsi melakukan pengecekan ulang dan penyisiran di sekitar daerah tersebut dan ditemukan nilai paparan radiasi lingkungan dengan laju paparan terukur signifikan di atas nilai normal. Terkejut dengan hasil itu, Bapeten mengajak Batan mengambil sampel tanah di sekitar lokasi untuk dilakukan analisa lebih lanjut di laboratorium milik Batan.

LANI DIANA

Berita terkait

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

13 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

15 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

16 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

19 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

26 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Atasi Pencemaran Radioaktif Sesium-137, BRIN Kembangkan Metode Fitoremediasi

34 hari lalu

Atasi Pencemaran Radioaktif Sesium-137, BRIN Kembangkan Metode Fitoremediasi

BRIN sedang mengupayakan bagaimana cara mengatasi kontaminasi Cs-137 di lingkungan.

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

36 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

51 hari lalu

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Putin mengancam akan mengerahkan senjata nuklir Rusia bila Barat kirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

53 hari lalu

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

57 hari lalu

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.

Baca Selengkapnya