Anak Terjebak Virus Corona di Wuhan, Ayah: Kalau Meninggal Syahid

Reporter

Imam Hamdi

Sabtu, 15 Februari 2020 20:23 WIB

Yusuf Azhar (kaca mata berkaos abu-abu) didampingi keluarga saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 15 Februari 2020. Yusuf merupakan satu dari ratusan warga yang menjalani observasi di Natuna. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Cik Anang langsung menghubungi anaknya, Yusuf Azhar, begitu informasi virus Corona merebak di Wuhan, Cina. Anang meminta Yusuf yang kuliah di Universitas Wuhan untuk tenang saat mewabah virus yang mematikan itu mengisolasi seluruh kota.

"Pas tahu merebak virus corona, saya bilang ke anak saya, Ibadah. Tenang saja," kata Anang di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu, 15 Februari 2020. "Kenapa? Kalau meninggalkan di mana saja. Tidak masalah."

Anang bersama istri dan anaknya, ikut menjemput Yusuf di Bandara Halim Perdanakusuma setelah menjalani karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau. Anang meyakinkan anaknya agar tidak panik saat terisolasi di Wuhan.

"Di Indonesia juga pas banjir banyak yang meninggal. Bukan karena virus, karena tenggelam, kesetrum. Jadi tenang saja. Saya bilang, tenang ini nanti pulih kembali," ujar Anang.

Selain itu, Anang juga menasihati anaknya untuk terus rajin ibadah selama virus itu menyebar. Anang mengaku menerima apapun keadaan anaknya saat virus itu menyebar di wilayah tempat anaknya menimba ilmu.

Advertising
Advertising

"Bagi saya meninggal di mana saja. Kalau meninggal karena menuntut ilmu itu akan mati syahid," kata pria berusia 59 tahun ini.

Kini Anang bisa bernafas lega sebab sang anak, Yusuf Azhar telah kembali ke rumah. Yusuf bersama ratusan warga negara Indonesia lainnya yang telah menjalani karantina di Natuna juga dinyatakan bebas dari virus Corona.

Kementerian Kesehatan memulangkan 238 warga negara Indonesia (WNI) plus satu warga negara asing yang dikarantina di Natuna, Sabtu, 15 Februari 2020. Mereka dikarantina setelah Pemerintah Indonesia mengevakuasi dari Cina pada 2 Februari 2020 untuk menghindari wabah virus corona.

IMAM HAMDI

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

13 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

16 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

27 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

44 hari lalu

Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan optimistis bahwa pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia berdampak positif.

Baca Selengkapnya

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

44 hari lalu

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste

Baca Selengkapnya

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

45 hari lalu

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

Pengaturan ruang udara dan informasi penerbangannya (FIR) di wilayah Kepulauan Riau dan Natuna resmi diatur Indonesia setelah 78 ditangani Singapura

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

56 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

57 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya