Cerita Mahasiswa Indonesia di Wuhan: Buka Masker Cuma Pas Mandi dan Makan

Minggu, 16 Februari 2020 08:46 WIB

Warga Negara Indonesia (WNI) usai menjalani masa observasi selama 14 hari terkait virus corona di Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Natuna, tiba di Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2020. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi telah memulangkan 238 WNI ke daerah masing-masing karena telah dinyatakan sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswi Universitas Wuhan Yusuf Azhar menceritakan pengalamannya terisolasi selama 10 hari di kota tempat kuliahnya karena virus corona merebak. Pria berusia 21 tahun itu mesti terus menggunakan masker dalam kesehariannya.

"Masker cuma buka pas mandi dan makan. Awalnya gak nyaman karena sepanjang hari harus pakai masker," kata Yusuf saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 15 Februari 2020.

Kementerian Kesehatan memulangkan 238 warga negara Indonesia (WNI) plus 1 warga negara asing yang dikarantina atau diobservasi di Natuna, hari ini, Sabtu, 15 Februari 2020. Dua ratusan orang ini dikarantina setelah Pemerintah Indonesia mengevakuasi mereka dari Cina pada 2 Februari 2020 untuk menghindari wabah virus corona.

Ia menuturkan pemerintah telah menyediakan satu boks masker di setiap asrama warga Indonesia yang tinggal di Wuhan. Meski Wuhan telah terisolasi, kata Yusuf, masyarakat masih tetap bisa berinteraksi di sana.

"Kami hanya tidak boleh keluar terlalu jauh dari dormitori, kecuali untuk membeli makanan dan keperluan sehari-hari. Itu pun maksimal 500 meter."

Advertising
Advertising

Selama virus merebak, warga Indonesia lebih memilih membeli makanan yang tertutup dan memasaknya sendiri. Warga Indonesia menghindari membeli makan di restoran. "Kami disarankan membeli bahan mentah dan memasaknya sendiri," ujarnya.

Yusuf berharap kondisi Wuhan bisa pulih kembali. Sebab, ia ingin kembali melanjutkan perkuliahan yang telah mulai aktif kembali sejak 12 Februari lalu. "Kemarin sempat kuliah online."

Mahasiswa jurusan Sastra Mandarin itu menyatakan bakal kembali lagi ke Wuhan jika kota itu telah dinyatakan aman. "Saya ingin segera kembali," ujarnya.

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

7 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

9 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

38 hari lalu

Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan optimistis bahwa pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia berdampak positif.

Baca Selengkapnya

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

38 hari lalu

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste

Baca Selengkapnya

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

38 hari lalu

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

Pengaturan ruang udara dan informasi penerbangannya (FIR) di wilayah Kepulauan Riau dan Natuna resmi diatur Indonesia setelah 78 ditangani Singapura

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

56 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Masih Berpotensi di Perairan Natuna

13 Februari 2024

BMKG: Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Masih Berpotensi di Perairan Natuna

Gelombang tinggi kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan perairan utara Kepulauan Natuna.

Baca Selengkapnya