Perusakan AEON Mall: Polisi Tetap Proses Pelaku di Bawah Umur

Rabu, 26 Februari 2020 17:04 WIB

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi berbincang dengan dua tersangka perusakan AEON Mall di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu, 26 Februari 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Suyudi Ario Seto, mengatakan proses hukum terhadap anak-anak yang menjadi pelaku perusakan AEON Mall tetap berjalan. Ia menyatakan akan memperlakukan khusus pelaku di bawah umur yang menjadi tersangka.

"Apa pun alasannya, Polda Metro Jaya tidak akan mentolerir tindakan sekecil apa pun, masyarakat atau perorangan melakukan tindakan kekerasan secara membabi buta," kata Suyudi di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu, 26 Februari 2020. "Kita jaga anak-anak jangan sampai generasi muda jadi generasi yang kerap melakukan kekerasan yang membahayakan," dia melanjutkan.

Kepolisian menetapkan delapan orang sebagai tersangka dalam kasus perusakan terhadap AEON Mall Jakarta Garden City. Aksi perusakan yang dimulai dari unjuk rasa oleh warga itu berlangsung pada Selasa, 25 Februari 2020. Dari delapan orang, enam di antaranya anak-anak.

Mereka adalah AM 20, tahun, IF (22), HB (17), SA (16), ARS (15), FAS (16), DA (16) dab AB (16). Mereka diduga melakukan kekerasan secara bersama-sama. Tersangka dijerat dengan Pasal 170 juncto Pasal 160 dan Pasal 406 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara.

"Peran dari para tersangka ini beda-beda. Ada yang melakukan perusakan pagar, pos security, memecahkan kaca mall, dan kekerasan lainnya," kata Suyudi.

Advertising
Advertising

Menurut dia, penyidikan terhadap tersangka anak yang terlibat perusakan AEON Mall Jakarta Garden City akan melibatkan orang tuanya dan Balai Pemasyarakatan. Untuk sementara, mereka dititipkan d Balai Rehabilitasi Sosial Handayani, Bambu Apus, Jakarta Timur. "Dalam waktu yang ditentukan, tujuh hari ke depan perlu adanya proses diversi akan dilakukan penyidik," kata Suyudi.

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

20 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

3 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

6 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

13 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

13 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

13 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

14 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

17 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya