Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

image-gnews
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amnesty International Indonesia mendesak polisi untuk membebaskan semua mahasiswa peserta aksi pada perayaan Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional di Makassar.  

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengatakan merujuk pada laporan  Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, ada dua insiden dugaan kekerasan dan penangkapan aparat kepolisian kepada mahasiswa di dalam lingkungan universitas di Kota Makassar.

Penangkapan itu berlangsung dua hari berturut-turut di lokasi berbeda. Dua lokasi tersebut yaitu di Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Muhammadiyah Makassar. "Informasi yang didapat dari LBH Makassar mengungkapkan bahwa polisi bertindak represif ke dalam kampus UNM Gunung Sari setelah para mahasiswa mengikuti unjuk rasa memperingati Hari Buruh," kata Usman dalam keterangan tertulis pada Jumat, 3 Mei 2024.

Aksi mahasiswa UNM Gunung Sari itu berlangsung di flyover dan di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu 1 Mei 2024. Unjuk rasa berakhir pukul 17.00 dan para mahasiswa UNM kembali ke kampus mereka. Menurut dia, sesampai di kampus, para mahasiswa menemukan sekelompok orang tak dikenal dan bukan bagian dari massa aksi melakukan pembakaran ban di depan gerbang UNM di Jalan Pendidikan. 

"Para mahasiswa itu tidak menghiraukan aksi bakar ban dan tetap berjalan ke sekretariat lembaga masing-masing," tutur dia, merujuk pada catatan LBH Makassar. 

Menurut Usman, sekitar pukul 18.50 terjadi beberapa tembakan gas air mata yang mengarah ke dalam kampus.Tembakan ini disusul penyerbuan puluhan aparat bersenjata dan berseragam lengkap. Selanjutnya aparat melakukan penyisiran dengan cara memaksa masuk ke berbagai ruangan sekretariat lembaga kemahasiswaan. "Tindakan aparat bahkan mendobrak salah satu pintu ruang perkuliahan hingga rusak," ujarnya. 

Berdasarkan pengakuan seorang mahasiswa UNM, sebelum masuk ke dalam kampus, rombongan aparat kepolisian sempat menembakkan gas air mata sekitar empat kali. Lalu merangsek masuk dan menangkap mahasiswa secara paksa. Penangkapan ini terjadi saat mahasiswa berada di dalam Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosiologi-Hukum (FIS-H). Termasuk sekretariat lembaga himpunan. 

Usman mengatakan, beberapa mahasiswa dilaporkan dipukul menggunakan pentungan. Sebanyak 43 mahasiswa BEM FIS-H dan mahasiswa Fakultas Ekonomi kemudian dikumpulkan di depan parkiran FIS-H. "Mahasiswa dipaksa membuka baju, satu persatu rambut mereka ditarik dan wajah difoto secara paksa. Mereka ditanya identitas, nomor ponsel, alamat, dan diancam akan dilaporkan kepada pihak universitas," tutur dia. 

Menurut Usman, pihak kepolisian Makassar kepada media, mengatakan telah menangkap lima orang dengan alasan membakar ban dan melempari aparat dengan batu saat polisi membubarkan massa di depan kampus.  

Tak berhenti di situ. Keesokan harinya, Kamis 2 Mei 2024, kembali muncul insiden antara polisi, mahasiswa, dan warga di Makassar. Seperti diberitakan media di Makassar, menyebut polisi menangkap setidaknya 23 mahasiswa. Penangkapan itu terjadi saat mahasiswa memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan unjuk rasa di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Kamis, 2 Mei 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para mahasiswa tergabung dalam Aliansi BEM se-Makassar menggelar aksi memperingati Hardiknas di sejumlah lokasi. Termasuk di Jalan Sultan Alauddin. Mereka menyuarakan agar diwujudkan pendidikan gratis, tolak pendidikan mahal, reformasi kurikulum serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. "Termasuk pemerataan pendidikan di Indonesia," ucapnya. 

Menurut Usman, dari informasi dan pemantauan LBH Makassar, total 51 orang, terdiri dari mahasiswa dan warga yang ditangkap dan dibawa ke Polrestabes Makassar untuk diinterogasi. Warga dan mahasiswa yang ditangkap terdiri dari 49 orang laki-laki dan 2 perempuan.

Tindakan represif itu bermula di titik pertama di depan Universitas Islam Negeri (UIN). Dan titik kedua terjadi di Universitas Muhammadiyah Makassar. "Aparat kepolisian merangsek masuk hingga ke dalam kampus," ucap dia. 

LBH Makassar mengungkapkan, dalam rekaman video amatir, polisi dengan brutal melakukan penangkapan secara acak. Pengejaran juga dilakukan dengan menggunakan motor. Berdasarkan keterangan saksi mata mahasiswa di lokasi kejadian, melihat tindakan kekerasan aparat menyebabkan mahasiswa yang ditangkap mengalami luka lebam hingga berdarah. "Diduga akibat kekerasan fisik atau pemukulan oleh aparat kepolisian," kata Usman.

LBH Makassar mengantongi informasi bahwa sebanyak 24 mahasiswa dari Unismuh diserahkan ke Unit 1 Tipidum Polrestabes Makassar. Sedangkan mahasiswa dari UIN masih dalam proses identifikasi. Sejak 2 Mei, pukul 21.25 WITA, pihak Polrestabes Kota Makassar belum memberikan akses bantuan hukum kepada tim hukum Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI), LBH Makassar, kepada mahasiswa dan warga.

Alasan belum memberikan akses bantuan hukum kepada mahasiswa dan warga yang ditangkap, karena kepolisian masih melakukan pemeriksaan lanjutan. Kepada media, kepolisan menyebut sebanyak 19 mahasiswa ditangkap di depan Unismuh Makassar. Aparat mengklaim menangkap 4 mahasiswa di depan UIN Alauddin Makassar.

"Kepolisian beralasan bahwa para mahasiswa peserta aksi melanggar aturan jam demo dan memblokade jalan hingga malam hari sehingga mengganggu ketertiban umum," kata Usman.

Pilihan Editor: Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

4 jam lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri) mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?


Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

7 jam lalu

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba,
Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.


BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

17 jam lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.


KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

21 jam lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.


Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

1 hari lalu

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra
Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

Salah satu tugas Garuda Indonesia adalah melakukan pemeriksaan serta perbaikan pesawat secara rutin dan regular.


KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

1 hari lalu

Anggota kepolisian berjaga saat tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengeledahan di rumah adik mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Andi Tenri Angka Yasin Limpo di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 16 Mei 2024. Tim penyidik membawa dua koper yang diduga berisi sejumlah barang bukti setelah dilakukan penggeledahan sekitar enam jam. ANTARA FOTO/Hasrul Said
KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.


Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

1 hari lalu

Ketua BEM Universitas Diponegoro (Undip) Farid Darmawan ketika ditemui di kompleks DPR Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Defara
Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.


Kronologi Pesawat Garuda Jamaah Haji Makassar Mendarat Kembali karena Kerusakan Mesin

2 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setyaputra (kanan) melihat pekerja merapikan fasilitas di pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk armada angkutan haji 1445 H/2024 di hanggar GMF Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 8 Mei 2024. Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar untuk mengangkut 109.072 jamaah calon haji dari sembilan embarkasi yakni Jakarta, Solo, Medan, Padang, Banda Aceh, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, dan Lombok yang akan mulai diberangkatkan pada Minggu (12/5). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Kronologi Pesawat Garuda Jamaah Haji Makassar Mendarat Kembali karena Kerusakan Mesin

Jamaah calon haji Kloter 5 Embarkasi Makassar akhirnya bisa diterbangkan ke Madinah setelah Garuda mengganti pesawat


Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Polisi berdiri di antara pengunjuk rasa dan perkemahan protes mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas McGill di Montreal, Quebec, Kanada 2 Mei 2024. REUTERS/Peter McCabe
Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina


Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

2 hari lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten. TEMPO/Tony Hartawan
Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

Maskapai Garuda Indonesia mengganti pesawat calon jemaah haji Makassar karena ada gangguan pada mesin pesawat.