Zikria Dzatil Terduga Penghina Risma Wajib Lapor 2 Minggu Sekali

Jumat, 28 Februari 2020 07:53 WIB

Zikria Dzatil, terduga penghina Wali Kota Surabaya, tak kuasa menahan air matanya saat menceritakan perlakuan yang dia alami selama mendekam di sel Polrestabes Surabaya di Kediamannya, Mutiara Bogor Raya, Kota Bogor, Rabu 26 Februari 2020. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor -Zikria Dzatil terduga penghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma, bersyukur dan sangat bahagia bisa kembali berkumpul dengan keluarganya di Bogor. Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mengabulkan permohonan penangguhan penahanannya.

Namun Zikria tetap wajib lapor 2 minggu sekali, karena polisi belum menerbitkan surat penghentian penyidikan dan penuntutan atau SP3. "Alhamdulillah saya sangat bersyukur, penahanan saya ditangguhkan. Saya tetap wajib lapor dua minggu sekali," kata Zikria kepada Tempo di rumahnya di Mutiara Bogor Raya, Bogor Timur, Rabu 26 Februari 2020.

Zikria berharap polisi bisa menerbitkan surat penghentian penyidikan dan penuntutan atau SP3. "Saya sangat bersyukur sudah dikabulkan penangguhan penahanan saya. Harapan sih, semoga SP3 dan saya selamanya di sini bersama anak-anak," ucap Zikria.

Zikria mengatakan banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dia ambil dari masalah yang menjeratnya, hingga dia harus menjalani proses hukum lebih dari dua pekan. Selama mendekam di sel menjadi tahanan Polrestabes Surabaya, Zikria mengatakan lebih banyak berdoa dan berdiam diri.

Zikria harus menjalani penahanan selama 17 hari ini Polrestabes Surabaya buntut pernyataannya di media sosial yang menghina Wali Kota Risma. Ia dijerat Pasal 45A ayat 2 Jo Pasal 28 ayat 2 dan Pasal 45 ayat 3 Jo Pasal 27 ayat 3 UU Nomor 19 tahun 2016, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE dengan ancaman hukuman masing-masing 6 tahun dan 4 tahun penjara. Selain itu Zikria juga dijerat Pasal 310 KUHP ayat 1 dan 2, tentang pencemaran nama baik, dengan ancaman hukuman penjara 1 tahun 4 bulan atau 9 bulan penjara.

Advertising
Advertising

Bisa menghirup udara bebas, Zikria lantas berbagi pesan kepada masyarakat. Menurut dia, warganet harus bijak dan hati-hati saat menggunakan media sosial. Ia menyatakan media sosial mempunyai sisi positif dan negatif. "Kalau kata ibarat mah, lidahmu harimaumu. Tapi kalau di medsos, tanganmu harimaumu. Jadi bijak, kalau perlu gak usah medsos-medsosan deh," kata Zikria Dzatil.

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

6 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

3 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

6 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

12 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya