Petugas memeriksa terowongan air sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur di arriving shaft (titik pertemuan) Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta, 12 Oktober 2015. Sodetan ini diperkirakan mulai beroperasi pada tahun 2017. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang membuat sodetan yang menghubungkan Kali Sunter dengan Waduk Pondok Ranggon. Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, optimistis pengerjaan sodetan saluran tersebut dapat mengurangi banjir di tiga kawasan.
"Sodetan ini sedang kami kerjakan. Dampaknya sejumlah permukiman di bantaran Kali Sunter, seperti Halim Perdanakusuma, Cipinang Melayu, dan Pulogadung bisa diatasi banjirnya," katanya di Jakarta, Ahad, 1 Maret 2020.
Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI telah menyelesaikan pembuatan dua lokasi waduk di Kecamatan Pondok Ranggon dengan ukuran total 16,2 hektare. Waduk tersebut diprediksi sanggup menampung debit air hingga 210 ribu meter kubik.
"Waduk ini diharapkan menjadi baskom air saat kami buat sodetan dari Kali Sunter. Saya lihat Waduk ini besar dan sanggup menampung," sebut Anwar.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, Santo, mengatakan sodetan saluran dari Kali Sunter menuju Waduk Pondok Ranggon akan dibuat sepanjang 15 meter dan lebar tiga meter. "Saat ini sudah ada satu alat berat untuk membuat dua sodetan di Waduk Pondok Ranggon sehingga aliran Kali Sunter dapat ditampung di dalam waduk tersebut," tutur Santo.
Melalui proyek itu, Santo berharap, luapan air di hilir Kali Sunter bisa dikurangi dengan adanya pengurangan debit setelah sodetan menuju Waduk Pondok Ranggon selesai dikerjakan.
