Dinkes DKI Sebut Ada 10 Suspect Corona yang dirawat di 3 RS

Senin, 2 Maret 2020 13:25 WIB

Petugas beraktifitas di ruang Isolasi khusus RSPI Sulianti Saroso di Jakarta, 26 Juni 2015. Pemerintah juga menyiapkan alat pendeteksi suhu panas tubuh di 13 bandara internasional di Indonesia untuk cegah MERS CoV. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan masih ada 10 orang yang masih dirawat karena diduga terjangkit virus corona dan berstatus pengawasan oleh tim kesehatan di rumah sakit di ibu kota.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan jumlah orang yang berstatus diawasi atau suspect corona telah berkurang. Awalnya, 3 rumah sakit di Jakarta merawat 32 suspect corona.

"Sisanya sudah pulang," kata Widyastuti di Balai Kota DKI, Senin, 2 Maret 2020.

Warga yang berstatus diawasi menjalani observasi atau perawatan di tiga rumah sakit rujukan, yakni RSPI Sulianti Suroso, RSPAD Gatot Subroto dan RS Persahabatan. "Sebagian besar dirawat di RS Suroso."

Selain warga yang berstatus diawasi, ada 115 orang yang berstatus dipantau. Warga yang berstatus dipantau tidak menjalani perawatan di rumah sakit, tapi menjalani monitoring secara berkala dari tim kesehatan di dekat domisili warga yang rawan terjangkit Covid-19.

Widyastuti menjelaskan jumlah warga yang dipantau dan diawasi berasal dari data sejak 1 Januari sampai 28 Februari lalu. "Data ini tentunya bergerak sesuai laporan dari faskes (fasilitas kesehatan) yang sudah kami siapakan," ujarnya. "Semuanya dinyatakan negatif."

Advertising
Advertising

Ia menuturkan sistem pemantauan dan pengawasan yang dilajukan DKI, telah mengikuti standar operasional prosedur dari tim Kementerian Kesehatan. "Kami sebagai jejaringnya tentu sesuai dengan SOP yang dipakai. Kami kan sudah pasang nomor hotline jadi bisa diakses," ujarnya.

Widyastuti menuturkan warga yang masih menjalani perawatan karena suspek corona hingga saat ini karena standar operasional dalam masa observasinya belum selesai. Mereka yang menjalani perawatan dan berstatus diawasi karena mengalami gejala seperti terserang corona seperti batuk dan demam. "Tapi yang dirawat sudah dinyatakan negatif."

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

16 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya