Antisipasi Corona, IPB Tangguhkan Kunjungan Tamu dari Luar Negeri

Senin, 2 Maret 2020 14:52 WIB

Rektor IPB Arif Satria di Aula Inovasi IPB, Dramaga, Bogor, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor - Rektor IPB University Arif Satria memutuskan untuk menangguhkan semua kunjungan tamu dari Semua negara terdampak virus corona atau COVID-19 ke kampusnya.

Arif mengatakan keputusan itu diambil karena wabah corona yang meluas ke sejumlah negara. Hal ini untuk menghindari dan mengantisipasi penyebaran virus corona tersebut di lingkungan kampus.

Pimpinan IPB pun memperketat kunjungan para dosen dan meminta mereka melakukan pengecekan kesehatan jika sudah berkunjung ke luar negeri. "Juga melaporkan kedatangan mereka ke Pimpinan dan unit kerja," kata Arif kepada Tempo melalui pesannya di Bogor, Ahad 1 Maret 2020.

Arif mengatakan langkah antisipasi terpaparnya Corona, dia meminta agar seluruh warga IPB University tetap mengedepankan sikap positif, memelihara persahabatan dan membina semangat kerjasama. Warga IPB juga diimbau senantiasa optimis melangkah maju disertai kewaspadaan dan kehati-hatian dengan berpedoman pada kebijakan pemerintah. .

Rektor IPB University itu belum bisa menyatakan hingga berapa lama penangguhan kunjungan tamu dari negara-negara terdampak Corona ke lingkungan IPB University.

Meski pemerintah belum mengeluarkan larangan kunjungan dari negara lain di luar Cina, Arif telah meminta para pimpinan fakultas, departemen, pusat studi dan unit kerja lain untuk lapor jika ada rencana kunjungan tamu luar negeri. "Khususnya dari negara-negara terdampak Corona," ucap Arif.

Arif juga menyebut untuk sementara waktu, pihak kampus menangguhkan perjalanan ke negara-negara terdampak Corona. Untuk perjalanan luar negeri yang sifatnya penting dan tidak dapat ditunda, Arif mengatakan yang bersangkutan harus meminta persetujuan pimpinan unit kerja dengan tembusan kepada Rektor dan WR3 IPB.

Bagi yang diberikan izin, Arif Satria mengatakan dimohon untuk mengikuti prosedur kesehatan berdasarkan ketentuan dan otoritas kesehatan setempat.

Bagi mereka yang baru selesai melakukan perjalanan ke luar negeri dimohon segera melaporkan kedatangannya kepada pimpinan unit kerja. Apabila kurang sehat, khususnya yang baru tiba dari negara-negara terdampak COVID-19 kurang dari 14 hari yang lalu, maka sebagai langkah pencegahan diwajibkan untuk segera melakukan pemeriksaan ke Poliklinik IPB, atau Rumah Sakit dan melaporkan hasilnya kepada pimpinan unit kerja dengan tembusan kepada Rektor.

Arif juga menghimbau kepada warga IPB University, selalu menjaga kesehatan dan jika merasa sakit atau mengetahui ada rekan atau tamu IPB University mengalami gangguan kesehatan khususnya yang mengarah pada gejala COVID-19, segera melakukan pemeriksaan ke Poliklinik IPB atau Rumah Sakit terdekat agar segera mendapatkan penanganan semestinya. "Semoga seluruh warga IPB dan keluarganya selalu sehat dan senantiasa berada dalam lindungan Allah," kata Arif

Advertising
Advertising

M.A MURTADHO

Berita terkait

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

6 jam lalu

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

16.627 peserta akan ikuti UTBK-SNBT di IPB University pada 30 April 2024, 02 - 07 Mei 2024 dan 14 - 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

1 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

5 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

6 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

7 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya