Alasan RSPI Sulianti Saroso Tak Beri Tahu Pasien Positif Corona

Rabu, 4 Maret 2020 17:28 WIB

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, saat memberikan keterangan kepada wartawan di area rumah sakit di Jakarta Utara, Rabu, 4 Maret 2020. ANTARA/Aria Cindyara

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, membeberkan alasan mengapa tak langsung memberikan informasi kepada dua pasien positif corona. Dua perempuan asal Depok itu menjadi kasus pertama corona di Indonesia.

Sebelumnya, Ketua RT tempat tinggal dua warga Depok yang menderita COVID-19 menyesalkan karena informasi itu tak diberikan langsung kepada pasien. Dia juga baru mengetahui jika warganya positif virus corona dari media massa.

Pada saat memberikan keterangan di RSPI Sulianti Saroso di Jakarta Utara, Syahril menyatakan dia memang tak boleh memberi tahu langsung ke pasien karena ada peraturan khusus bila terkait wabah seperti saat ini.

“Ini kan wabah ya, KLB (kejadian luar biasa). KLB wabah itu ada aturannya siapa yang harus berbicara pertama kali. Saya pun Dirut tidak boleh bicara, itu ada aturannya. Makanya luar biasa, Presiden sendiri yang umumkan,” ujarnya di Jakarta, Rabu 4 Maret 2020.

Syahril mengatakan pihak rumah sakit tidak memberi tahu kedua pasien dalam kasus-1 dan kasus-2 virus corona di Indonesia tersebut sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan hal tersebut pada Senin lalu.

“Itu sudah ada undang-undangnya dan kami pun tidak memberi tahu pasien dulu sebelum Presiden berbicara. Setelah itu kita kasih tahu,” ujarnya.

Kedua pasien, kasus 1 dan kasus 2, merupakan WNI yang berdomisili di Depok dan sempat melakukan kontak dengan seorang warga negara Jepang yang dinyatakan positif menderita virus corona saat kembali ke negara domisilinya di Malaysia, usai berkunjung ke Jakarta.

Saat ini kedua pasien corona tersebut tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan terkait kasus COVID-19. Selain RSPI Sulianti Saroso, rumah sakit lain yang menjadi rujukan termasuk RS Persahabatan, RS Fatmawati, RSPAD Gatot Soebroto, RS Polri Said Soekanto, RS Pasar Minggu, RS Cengkareng, dan RS TNI AL Mintohardjo.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

7 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

10 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

1 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya