Cerita Harga Temulawak di Bogor Melonjak Akibat Corona

Sabtu, 7 Maret 2020 02:54 WIB

Calon pembeli memilih temulawak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 5 Maret 2020. Pasca pengumuman pasien positif terjangkit virus corona atau COVID-19 di Indonesia, pedagang mengaku berbagai jenis rempah seperti temulawak dan jahe mengalami kenaikan harga. Temulawak dari Rp10 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, sedangkan jahe dari Rp25 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Bogor - Masyarakat Bogor banyak memburu rempah-rampah karena dipercaya dapat menangkal paparan virus Corona atau disebut juga COVID-19. Beberapa jenis rempah-rempah itupun harganya melonjak drastis.

Humas Perusahaan Daerah Pasar Tohaga, Isni Jayanti, membenarkan kenaikan harga rempah-rempah di beberapa pasar rakyat di Kabupaten Bogor karena permintaan pasar yang meningkat tajam dampak Corona. "Temulawak yang best seller," kata Isni Jayanti, Jumat 6 Maret 2020.

Bahkan Isni mengatakan untuk harga temulawak mengalami kenaiakan drastis hingga 405 persen. Dari yang biasanya Rp. 20 ribu per kilogram, kini harga temulawak di pasar rakyat tembus ke angka Rp. 85 ribu per kg pertanggal 5 Maret 2020.

Kenaikan pun terjadi untuk harga jahe merah yang semula Rp. 45 ribu, naik menjadi Rp. 70 ribu per kg. Untuk harga Jahe biasa di harga Rp. 40 ribu, padahal biasanya jahe biasa seharga Rp. 35 ribu. "Itu harga-harga nya sekarang yang kami rilis," ucap Isni.

Namun kenaikan harga rempah tidak merata. Menurut Isni beberapa rempah lainnya, tetap pada harga normal. Kapulaga Rp. 32 ribu per ons, biang kunyit Rp. 27 ribu, kunyit biasa Rp. 17 ribu. Lalu Ketumbar di harga Rp. 32 ribu, sereh wangi Rp. 10 ribu dan Kayu Manis Rp. 120 ribu per Kg. "Paling yang ikutan naik gula merah, biasa 13 ribu kini 19 ribu atau naik 6 ribu," kata Isni.

Isni mengatakan meski banyak diburu oleh warga dengan harga yang melambung tinggi, dia memastikan stok rempah-rempah tersebut aman.

Saat dikonfirmasi apa ada rencana gelar operasi pasar, Isni mengatakan itu bukan kewenangan PD Pasar Tohaga. Pihaknya hanya mengelola dan memastikan stok pasar aman. "Alhamdulillah tidak ada penimbunan. Kalau pun ada dan ketahuan, itu ranahnya pidana dan kami serahkan ke polisi," ucap Isni terkait harga rempah yang melonjak dampak Corona.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

6 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

6 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya