Kawin Kontrak Diberangus, Warga Puncak Bersyukur

Sabtu, 7 Maret 2020 13:15 WIB

Para tersangka penjaja prostitusi 'halal' atau yang lebih dikenal dengan praktik kawin kontrak di kawasan Puncak yang ditangkap petugas saat ditunjukkan di Mapolres Bogor, Senin malam 23 Desember 2019. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Jakarta -Pasca penertiban prostitusi berkedok kawin kontrak di kawasan Puncak, Cisarua, warga setempat mengaku bersyukur praktik haram tersebut hilang dari kampung halamannya. Salah seorang warga Nur Saiman, 44 tahun, mengatakan beberapa rumah atau mes yang disinyalir tempat bersarangnya wanita-wanita pelaku kawin kontrak sepi bak tak berpenghuni.

"Gak tahu. Pokoknya mereka pulang kampung, mereka pada takut ditangkap kali. Tapi syukur deh, kampung kami bebas maksiat," ucap Saiman saat ditemui di salah satu warung makan di Cibeureum, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat malam 6 Maret 2020.

Saiman mengatakan salah satu oknum pelaku yang sudah ditangkap polisi adalah pemain lama berinisial S, yang mana S bertindak sebagai penghulu bodong. Saiman menyebut S menyamar sebagai penghulu, sejak era 90'an alias pemain lama.

Saiman mengatakan setelah S ditangkap dan diproses secara hukum dua bulan lalu, praktik kawin kontrak di wilayah Puncak sudah tidak pernah ada lagi. "Bahkan para penghubungnya antara wanita dan pelakunya tidak pernah saya lihat lagi. Mereka kabur," ucap Saiman.

Diding, 47 tahun, mengatakan setelah Pemerintah Kabupaten Bogor dan jajaran Kepolisian berhasil mengungkap praktik kawin kontrak, dia berharap juga praktik prostitusi yang ada di puncak dan keberadaan warga asing ilegal segera ikut ditindak atau diamankan.

Advertising
Advertising

Diding mengatakan sangat mengapresiasi dan sangat mendukung polisi untuk mengembangkan kasus agar Puncak aman dari praktik-praktik haram. "Biarkan puncak kembali menjadi wisata bersih, tidak ada lagi oknum penjaja seks menjamur di sini," ucap Diding.

Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Roland Ronaldy, mengatakan pengungkapan kawin kontrak adalah prestasi kepolisian dalam mengungkap permasalahan yang meresahkan warga. Sehingga dia akan terus meneruskan prestasi tersebut, juga melakukan pengembangan berlanjut untuk membersihkan segala penyakit masyarakat di kawasan Puncak, Cisarua. "Tentu kami teruskan dengan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, karena koordinasi ini yang paling penting," ucap Roland saat dikonfirmasi Tempo, Selasa 3 Maret 2020.

Berita terkait

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

5 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

7 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

12 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

12 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

16 hari lalu

DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

18 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

20 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya

Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

20 hari lalu

Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

Kemacetan masih terjadi di jalur nasional kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada H+1 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Minggu 14 April 2024. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor ditutup imbas pemberlakuan sistem satu arah (one way).

Baca Selengkapnya

Begini Cara Ridwan Kamil Beri Pelajaran Pembuang Sampah di Sungai yang Viral

20 hari lalu

Begini Cara Ridwan Kamil Beri Pelajaran Pembuang Sampah di Sungai yang Viral

Ridwan Kamil turut memberi pelajaran kepada pria muda pembuang sampah ke sungai di Puncak yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya