Wakil Ketua DPRD DKI: Pansus Banjir Bisa Dilanjutkan

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 9 Maret 2020 15:32 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik mengatakan pembentukan panitia khusus atau Pansus Banjir bisa terus dilanjutkan. Penasihat Fraksi Gerindra DKI itu pun menyatakan partainya mendukung pembentukan panitia khusus banjir. Alasannya, Pansus diperlukan untuk mencari solusi masalah menahun di Ibu Kota.

"Jangan dianggap menakutkan. Saya selalu bilang Pansus adalah mencari solusi atas kasus yang di-Pansus kan. Bukan mencari lain-lain," kata Taufik di DPRD DKI, Senin, 9 Maret 2020.

Sebelumnya, Fraksi PKS DPRD DKI menyatakan tidak akan mengirim nama anggotanya Pansus banjir Jakarta. PKS meminta Pansus tersebut dibentuk sesuai prosedur dewan.

"Kayaknya tidak akan mengirim," ujar Wakil Ketua DPRD dari PKS Andurahman Suhaimi pada Rabu, 4 Maret 2020.

Warga korban banjir beraktivitas saat mengungsi di dalam peti kemas kosong di Kampung Sepatan, Rorotan, Jakarta, Kamis 27 Februari 2020. Sebanyak 419 warga Kampung Sepatan mengungsi di dalam 20 peti kemas kosong dari Minggu (23/2/2020) dini hari setelah rumahnya tergenang banjir setinggi 1,5 meter. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Advertising
Advertising

Suhaimi meminta agar DPRD DKI menggelar rapat Bamus kembali untuk membahas pembentukan Pansus Banjir. "Harus Bamus ulang," kata.

Suhaimi mengatakan, Pansus banjir dibentuk di luar kesepakatan dan agenda Badan Musyawarah DPRD. Dia masih ingat dalam Bamus 24 Februari lalu, tidak ada pembahasan panitia khusus banjir.

Namun kata Suhaimi, pimpinan DPRD DKI mengeluarkan surat pembentukan Pansus Banjir. Di tingkat pimpinan DPRD lanjut dia, juga tidak ada pembicaraan untuk membentuk Pansus.

Suhaimi menilai bahwa pembentukan Pansus tersebut cacat prosedur. "Cacat prosedur karena tidak ada kesepakatan," ujarnya.

Menurut Taufik, pansus banjir masih tetap bisa dibentuk. Terkait undangan Bamus DPRD DKI yang tidak mengagendakan pembentukan pansus tersebut, kata dia, hal itu hanya masalah penafsiran saja. "Memang di undangan Bamus enggak ada berkaitan Pansus Banjir, tapi kemudian pada saat di rapat Bamus muncul itu. Jadi soal tafsirannya saja," ujar dia.

Ketua Gerindra DKI itu mengatakan pansus menjadi sarana legislator untuk mencari solusi atas masalah yang dibentuk kepanitiaan khususnya. Menurut Taufik, banjir di DKI pun bukan salah Gubernur DKI Anies Baswedan.

Pemerintah Provinsi DKI, kata Taufik, telah maksimal berusaha menanggulangi banjir di Jakarta. Menurut dia, pihak yang menuding Pemprov DKI tidak kerja merupakan orang yang tidak paham apa yang telah dikerjakan pemerintah.

Gerindra bersama PKS sebagai partai pengusung Anies-Sandiaga Uno pada Pemilu Gubernur 2017 bakal terus mendukung kinerja mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sampai 2022. "Saya bilang kalau fokus mencari solusi atas problem yang dipansuskan, ayo," ujarnya.

Berita terkait

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

17 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

19 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

1 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

2 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

2 hari lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya