2 WNA Positif Virus Corona RSPI Sulianti Terkait Acara Klub Dansa

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Senin, 9 Maret 2020 20:34 WIB

Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Mohammad Syahril (tengah), bersama jajarannya saat konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, pada Senin, 9 Maret 2020. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, membenarkan dua WNA yang baru dinyatakan positif terjangkit Virus Corona merupakan pasien kasus nomor 10 dan 11. Syahril merujuk pada data kasus yang disampaikan oleh juru bicara penanganan wabah Virus Corona, Achmad Yurianto. “Ya (kasus 10 dan 11),” kata Syahril saat dikonfirmasi wartawan pada Senin, 9 Maret 2020.

Jika melihat pemaparan Yurianto, kasus 10 merupakan pasien berjenis kelamin laki-laki, 29 tahun. Sementara kasus nomor 11 adalah perempuan berusia 54 tahun. Saat ini kondisi keduanya mengalami sakit ringan hingga sedang. Mereka juga dinyatakan terkait dengan kasus 01.

Adapun kasus 01 adalah warga Depok, perempuan yang berusia 31 tahun yang pertama kali dinyatakan positif Virus Corona bersama ibunya, 64 tahun, atau kasus 02. Pasien kasus 01 diduga tertular Virus Corona oleh seorang Warga Negara Jepang di acara sebuah klub dansa.

Menurut Syahril, dua orang tersebut sebelumnya dirawat di RSPI dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dengan begitu, hingga saat ini ada 6 orang positif terjangkit Virus Corona dan 4 orang berstatus PDP diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. “4 lainnya (PDP) masih menunggu hasil,” tutur dia.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan 13 kasus baru positif virus corona di Indonesia pada Senin, 9 Maret 2020. Sebelumnya, pemerintah sudah mengumumkan 6 kasus. “Sehingga, total saat ini sudah ada 19 kasus positif Covid-1 di Indonesia," ujar Juru bicara penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin, 9 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Rinciannya, kata Yuri, identifikasi kasus 07 yakni perempuan 59 tahun. "Kondisinya nampak sakit ringan-sedang, beliau baru kembali dari luar negeri, dilakukan pemeriksaan dengan PCR empat hari lalu, hasilnya positif sebagai kasus nomor 07," ujar Yuri.

Selanjutnya pasien 08, laki-laki 56 tahun. Pasien ini tertular oleh pasien 07 karena memang suami-istri. Kondisinya sekarang menggunakan beberapa peralatan infus, oksigen, karena sebelum kontak sudah punya riwayat sakit diabetes. "Setelah terpapar, kondisinya sakit sedang," ujar Yuri.

Kasus berikutnya kasus 09, perempuan 55 tahun. Kondisi sekarang sakit ringan-sedang. Pasien ini juga imported case, datang dari luar negeri. "Berikutnya, pasien nomor 10, laki-laki 29 tahun WNA, dalam kondisi sakit ringan-sedang. Ini bagian tracing kasus 01," ujar dia.

Selanjutnya kasus nomor 11, WNA, perempuan 54 tahun. Ini juga bagian tracing kasus 01. Kemudian, kasus nomor 12, laki-laki 31 tahun, sakit ringan-sedang, juga hasil tracing dari kasus 01. Selanjutnya, pasien identifikasi nomor 13. Perempuan 16 tahun, ini juga tracing sub cluster pasien nomor 03. "Selanjutnya pasien dengan identifikasi 14, laki-laki 50 tahun, imported case. Saya lanjutkan lagi, pasien nomor 15, perempuan 43 tahun. Ini juga imported kasus. Nomor 16, perempuan 17 tahun, ini terkait dengan pasien nomor 15," ujar Yuri.

Selanjutnya, pasien nomor 17, laki-laki 56 tahun, juga imported case. "Pasien nomor 18, laki-laki 55 tahun juga imported case. Terakhir, pasien nomor 19, laki-laki 40 tahun, ini juga imported case," ujar Yuri.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

13 Maret 2024

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

12 Maret 2024

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Ruang Jenazah RSPI Sulianti Saroso

4 Oktober 2023

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Ruang Jenazah RSPI Sulianti Saroso

Polres Metro Jakarta Utara masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di ruang jenaazah RSPI Sulianti Saroso pada Selasa malam.

Baca Selengkapnya

Ruang Jenazah RSPI Sulianti Saroso Kebakaran, Satu Ambulans Ikut Terbakar

4 Oktober 2023

Ruang Jenazah RSPI Sulianti Saroso Kebakaran, Satu Ambulans Ikut Terbakar

Kebakaran terjadi di ruang transit jenazah RSPI Sulianti Saroso pada Selasa malam. Sejumlah pasien harus diungsikan.

Baca Selengkapnya