Pasien Corona Kabur Takut Tertular, RS Persahabatan: Standar WHO

Sabtu, 14 Maret 2020 10:05 WIB

(kiri ke kanan) Juru bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, dan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Persahabatan Rita Rogayah saat konferensi pers soal pasien positif corona di RSUP Persahabatan, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa, 10 Maret 2020. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan Erlina Burhan angkat suara soal pasien positif corona kabur dari ruang isolasi karena takut tertular.

Erlina mengimbau pasien corona COVID-19 tak perlu mengkhawatirkan ruang isolasi di RSUP Persahabatan. Rumah sakit tak akan mencampur pasien positif corona dengan pasien dalam pengawasan (PDP) alias suspect Covid-19 dalam ruang isolasi yang sama.

"Kami juga tidak mungkin gegabah mencampur orang yang negatif dengan positif atau positif dengan negatif," kata Erlina saat konferensi pers di RSUP Persahabatan, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat, 13 Maret 2020.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman DKI Jakarta Suharti mengatakan pasien itu kabur lantaran takut tertular corona dari pasien lain di ruangannya. Sebab, pasien corona itu tak merasakan gejala terinfeksi COVID-19.

Erlina memastikan ruang isolasi RSUP Persahabatan sudah mengikuti standar World Health Organization (WHO). Menurut Erlina, ruang isolasi bertekanan negatif sehingga kecil kemungkinan untuk menularkan virus.

Erlina mengakui memang benar satu ruang isolasi berisikan dua tempat tidur. Artinya, satu ruangan bisa dipakai oleh dua pasien suspect atau positif corona. Namun, antar tempat tidur itu diberi jarak minimal dua meter.

Advertising
Advertising

"Jadi jangan terlalu mengkhawatirkan dua orang saling menularkan," ujarnya.

Sebelumnya dilaporkan satu pasien positif corona yang diisolasi di RS Persahabatan melarikan diri. RS Persahabatan menerima informasi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta bahwa pasien perempuan itu positif terinfeksi corona. Erlina berujar, pasien kabur sekitar pekan lalu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

14 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

4 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

4 hari lalu

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

Kilas balik kerusuhan Mei 1998 terjadi di Yogya Plaza Klender. Ratusan orang tewas terjebak dalam kebakaran di Yogya dept Store itu.

Baca Selengkapnya