Anies Pimpin Rapat Gugus Tugas COVID-19 DKI: Harus Tegas, Berani

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 18 Maret 2020 10:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan peresmian pembentukan Tim Tanggap Covid 19 di Balai Kota DKI, 2 Maret 2020. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DKI, yang baru dibentuk di Ibu Kota.

Pembentukan gugus tugas tersebut menggantikan Tim Tanggap COVID-19, yang telah diresmikan Anies sebelumnya.

Menurut Anies, penyebaran virus corona sudah terjadi di beberapa negara. Gugus tugas yang dibentuk harus mengambil langkah yang berani dan tegas serta menyiapkan masyarakat untuk menghadapi situasi yang sulit dalam menanggulangi virus corona.

"Yang akan kita hadapi situasi yang sulit," kata Anies dalam video rapat yang dibagikan melalui akun Youtube Pemprov DKI. Rapat gugus tugas diadakan pada Senin, 16 Maret lalu.

Anies mengibaratkan penanggulangan virus corona seperti perang. Menurut Anies, Indonesia mendapat serangan mendadak dari pasukan yang tidak terlihat, karena berbentuk virus. Untuk itu, Anies mengatakan semua pihak harus mengambil langkah cepat dan bijak agae korban yang berjatuhan tidak semakin banyak.

Advertising
Advertising

"Kalau kita tidak melakukan langkah-langkah drastis, maka korban bisa lebih banyak," ujarnya.

Anies meminta mindset di gugus tugas yang baru dibentuk di DKI jangan bekerja tanggung. "Jadi mindset di Gugus Tugas ini jangan kerja tanggung! Jangan kerja normal! Ini situasi tidak normal, ini serangan tidak normal," ujarnya. "Harus bekerja dengan cara yang tidak normal juga. Tapi tidak normalnya terukur, tidak normalnya (adalah) usaha untuk melindungi."

"Jadi, di dalam merencanakan tindakan nanti, saya ingatkan sekali lagi, jangan tanggung! Jangan tanggung!"

Sebagai contoh yang telah dilakukan Pemrov DKI adalah menghentikan pelayanan. Anies menyatakan telah menghentikan pelayanan kepada masyarakat terkait administrasi kependudukan dan pengurusan izin. "Supaya apa? Tidak ada warga yang datang," ujarnya.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengatakan semua perizinan yang habis terhitung sejak 16 Maret sampai 31 Maret, maka tidak akan mendapatkan denda. "Sudah, jadi anda yang rileks saja. Jadi nanti diurusnya setelah kondisi ini normal," ucap Anies lagi. "Warganya tenang, kitanya juga tidak harus menyiapkan petugas."

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

5 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

12 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya