DKI Sudah Duga Ada yang Manfaatkan Belajar di Rumah untuk Liburan

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 19 Maret 2020 07:34 WIB

Ilustrasi anak belajar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan telah memperkirakan kebijakan belajar di rumah untuk mencegah virus corona, berpotensi dimanfaatkan sebagai liburan dan anak bermain bagi pelajar. "Makanya kalau sudah di rumah, kami minta orang tua yang mengawasi," kata Nahdiana saat dihubungi, Rabu, 18 Maret 2020.

Dalam surat edaran, kata dia, sudah diimbau bahwa mekanisme pengawasan juga berada di masyarakat. Bagi masyarakat yang masih melihat siswa yang keluyuran di luar rumah, mereka wajib menasihati. "Dari awal kami sudah menduga ada yang memanfaatkan untuk bermain," ucapnya.

Orang tua, kata dia, harus memaknai kebijakan belajar di rumah sebagai antisipasi pencegahan virus agar tidak semakin menjalar. Orang tua wajib terus mendampingi anak mereka belajar.

Dinas Pendidikan telah menyiapkan tiga konsep untuk kebijakan belajar di rumah dengan beragam teknologi. Pertama adalah belajar melalui platform belajar online. Pemerintah telah dibantu banyak pencipta platform untuk mendukung kegiatan belajar di rumah. "Jadi tidak ada alasan tidak balajar," kata dia.

Cara kedua adalah belajar semi online dengan menggunakan Whastapp Group untuk memberikan penugasan. Saat ini, aplikasi tersebut dianggap yang paling familiar dan mudah dijangkau seluruh siswa.

Advertising
Advertising

Dinas Pendidikan pun telah membentuk tim konten dan kurasi untuk menjalankan program ini. Nantinya, kata dia, setiap anak bakal dipantau guru dalam proses belajar di rumah, dan guru dipantau kepala sekolah.

"Kepala sekolah dipantau pengawas kecamatan, dan berjenjang pengawasannya sampai Dinas Pendidikan," ucapnya. "Setiap hari kami menerima report. Jadi tidak ada alasan belajar di rumah digunakan untuk bermain atau liburan."

Sedangkan, cara ketiga adalah belajar semi online bagi siswa yang tidak mempunyai telepon genggam. Nantinya, nomor Whatsapp orang tua yang akan digunakan untuk memberi tugas sekolah kepada anaknya.

"Jadi kami guru komunikasi dengan orang tua. Karena yang pegang orang tua. Kami tidak mengharuskan belajar selesai hari itu ketika handphone dibawa orang tua," ujarnya.

Dari hasil evaluasi kegiatan belajar di rumah, kata dia, ditemukan ada beberapa sekolah yang belum menerapkan secara online penilaian. Setelah diselidiki, sekolah tersebut belum masuk ke sistem, sehingga tidak dapat penilaian.

"Karena lupa. Prinsipnya belajar onlinenya berjalan sebenarnya, hanya untuk melaporkannya belum mengklik."

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

33 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

46 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

57 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

58 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya