Kasus Positif Corona Naik 9, Begini Langkah Pemerintah Depok

Kamis, 19 Maret 2020 20:40 WIB

Petugas saat melakukan sosialisasi pencegahan virus Corona atau Covid-19 di Stasiun Depok, Kota Depo, Jawa Barat, Jumat, 6 Maret 2020. PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Corona atau Covid-19 dengan menghadirkan Rail Clinic atau kereta kesehatan serta memberikan pengecekan kesehatan gratis, membagikan masker, pamflet, menyediakan hand sanitizer, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan edukasi seputar virus corona. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan jumlah pasien positif corona atau Covid-19 bertambah. Dari 4 orang, kini jumlah pasien positif corona menjadi sembilan kasus.

Bersumber dari situs virus corona Kota Depok http://ccc-19.depok.go.id, selain penambahan pasien positif, pasien sembuh pun bertambah. Dari semula hanya dua, data terakhir pada Kamis 19 Maret 2020 menjadi 4 orang.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 26 orang yang dinyatakan selesai 2 orang sehingga masih ada 24 PDP. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) ada 223 orang, selesai 134 dan sisanya masih ada 89 orang masuk ODP.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Kota Depok cukup memprihatinkan. Peningkatan ini dipengaruhi warga Depok yang merupakan komuter karena umumnya bekerja di Jakarta.

“Kalau diukur secara presentase belum ya, tapi memang terus ada peningkatan terutama untuk odp, karena ini masalahnya kan warga kita ini komuter, pergerakan terutama ke wilayah DKI dan lain-lain,” kata Dadang di Balai Kota Depok, Kamis 19 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Dadang mengatakan, sebagai gugus tugas upaya untuk menekan angka penyebaran terus dilakukan sehingga dibutuhkan status tanggap darurat agar dapat menentukan langkah yang lebih masif, taktis, terintegrasi dan ekstraordinary.

“Langkah taktis baik dari sisi pencegahan hingga penanganan itu yang menjadi tugas kami sebagai gugus tugas agar lebih masif lagi, karena ini sudah menjadi pandemi termasuk pandemi global,” kata Dadang.

Kondisi tanggap darurat pun akan mempermudah pengeluaran anggaran yang dibutuhkan selama penanganan penyebaran Covid-19 ini. “Segala kebutuhan untuk mempercepat proses pengalokasian sumber daya anggaran dalam rangka mendukung percepatan penanganan covid-19 lebih mudah,” kata Dadang.

Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menjadikan kasus virus corona atau Covid-19 sebagai Tanggap Darurat Bencana. Hal itu sesuai dengan SK Wali Kota Depok No. 360/137/Kpts/DPKP/Huk/2020 tertanggal 18 Maret 2020.

Dalam SK tersebut, Wali Kota Depok menetapkan status tanggap darurat bencana virus corona atau Covid-19 berlangsung sejak tanggal 18 Maret hingga 29 Mei 2020 atau selama 73 hari.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

6 menit lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

7 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

14 jam lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

14 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

23 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

1 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

1 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya