Mendadak 9 Orang Positif Corona, Wali Kota Bekasi: Ini Menyengat

Kamis, 19 Maret 2020 21:15 WIB

Petugas kesehatan RSUD Chasbullah Abdullmadjid saat simulasi penanganan pasien Virus Corona di Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 5 Maret 2020. RSUD kota Bekasi menyiapkan 1 ruang isolasi untuk penanganan pasien virus Corona usai Gubernur Ridwan Kamil menetapkan status siaga 1 di Jawa Barat terkait antisipasi penanganan virus corona (Covid-19). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terkejut ketika jumlah pasien positif corona Covid-19 asal Bekasi mendadak jadi 9 orang. Angka sebanyak ini membuat dia kaget, karena selama ini selalu negatif meski kasus terduga corona terus mengalami peningkatan.

"Ini yang agak menyengat Kota Bekasi," kata Rahmat Effendi pada Kamis, 19 Maret 2020.

Ia mengatakan, sembilan orang tersebut telah menjalani perawatan medis di rumah sakit di Jakarta. Adapun sebaran mereka yang positif corona berada di Kecamatan Jatisampurna, empat orang yang masih sekeluarga, di Medansatria empat orang, dan Mustikajaya satu orang.

Sementara itu, data orang dalam pemantauan (ODP) melonjak sekarang menjadi 45 orang sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) juga mengalami peningakatan menjadi 23 orang. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, mereka tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi.

Sejumlah anggota keluarga mengangkat pasien meninggal dunia suspect negatif virus Corona di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2020. Menurut Kementerian Kesehatan pasien rumah sakit Cianjur yang meninggal pada Selasa (3/3) pukul 04.00 WIB tersebut karena sakit jantung, bukan karena virus Corona. ANTARA/Fakhri Hermansyah

"Jadi ini kenaikannya sangat cepat sekali, dua hari lalu masih 42," kata Rahmat Effendi.

Advertising
Advertising

Sebagai langkah kewaspadaan untuk menekan penyebaran corona Covid-19, Bekasi membentuk tim sosialisasi kepada masyarakat. Menggunakan mobil khusus, tim tersebut menyampaikan pesan kepada masyarakat maupun lewat dewan masjid Indonesia tentang tata laksana pencegahan.

"Pak Kapolres dan Pak Dandim juga meminta jajarannya melakukan sosialisai kepada masyarakat tentang pencegahan," kata dia.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengimbau masyarakat untuk tidak membuat keramaian atau mendatangi kerumunan. Selain itu, di rumah harus melakukan pola hidup sehat dan bersih supaya terhindar dari penularan virus corona.

ADI WARSONO

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

23 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya