Kabid Humas Polda Metro Bantah Isu 1 Aparat Kena Virus Corona

Jumat, 20 Maret 2020 12:47 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan pers ganjal ATM, Ditreskrimsus Polda Metro jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Maret 2020. Subdit Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengamankan empat orang tersangka serta sejumlah barang bukti berupa 99 ATM berbagai macam jenis bank dalam kasus tindak pidana mengakses sistem elektronik orang lain tanpa izin dengan total kerugian mencapai Rp1 miliar. TEMPO/Sintia Nurmiza

TEMPO.CO, Jakarta -Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus membantah ada anggota yang berdinas di tempat yang sama dengannya terpapar virus Corona atau COVID-19.

Menurut Yusri, anggota polisi berpangkat Ajun Inspektur Satu itu memang pernah melakukan tes corona di RS Polri Kramatjati, tapi hasilnya negatif.

Adapun alasan anggota polisi itu melakukan pemeriksaan, karena merasa khawatir setelah tetangganya mengalami sakit dengan ciri-ciri Corona. Ia lalu merasa khawatir karena hampir setiap hari berinteraksi dengan tetangganya itu.

"Setelah dicek, tetangganya ternyata DBD, dan dianya juga negatif (Corona)," kata Yusri.

Selain anggota polisi tersebut, Yusri mengatakan keluarganya pun juga ikut melakukan pengecekan. Tim dokter menyatakan mereka negatif Corona. Yusri tak merinci identitas dari anggota polisi tersebut.

Advertising
Advertising

"Sampai saat ini (anggota) Polda Metro Jaya tidak ada (yang positif Corona). Alhamdulillah, mudah-mudahan sehat," ujar Yusri

Yusri mengatakan salah satu yang membuat aparat polisi tak terkena virus Corona, karena pihaknya rutin melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di ruang kerja. Selain itu, masyarakat yang datang ke Polda Metro Jaya juga diukur suhunya dan disediakan alat pembersih diri seperti hand sanitizer untuk mematikan virus.

"Kami sampaikan untuk menghindari perkumpulan ramai-ramai, ya. Ini salah satu antisipasi yang kami sampaikan," kata Yusri.

Per hari ini, menurut data dari corona.jakarta.go.id, jumlah masyarakat yang positif corona mencapai 309 orang. Sebanyak 25 orang atau 8 persen di antaranya tewas dan 15 orang atau 5 persen dinyatakan sembuh dari virus ini.

"Sebanyak 269 atau 87 persen pasien virus Corona di antaranya dirawat di rumah sakit," bunyi pengumuman di laman resmi milik Pemprov DKI tersebut.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

13 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

17 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

17 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

18 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

23 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya