Ada Evaluasi, KRL Kembali Beroperasi Normal Hingga Pukul 24.00
Reporter
Adam Prireza
Editor
Juli Hantoro
Senin, 23 Maret 2020 12:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan pembatasan operasional kereta rel listrik atau KRL untuk pencegahan penyebaran virus corona dibatalkan.
VP Corporate Communicarion PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba mengatakan jadwal keberangkatan KRL Commuter Line akan kembali normal sore ini, Senin, 23 Maret 2020 pada pukul 15.00 WIB dan seterusnya.
Kebijakan itu diambil setelah adanya evaluasi terhadap penyesuaian jadwal operasional KRL Commuter Line pagi ini.
Sebelumnya PT KCI telah menyetujui untuk membatasi operasional KRL dari pukul 06.00 sampai 20.00. Akibatnya, tadi pagi beberapa stasiun di luar DKI Jakarta terlihat penumpukan penumpang.
Masih banyak warga yang beraktivitas untuk bekerja ke kantor di daerah Jakarta meskipun sudah ada instruksi Gubernur Anies Baswedan agar kantor ditutup mulai hari ini dan bekerja dari rumah.
Seorang penumpang KRL Fiani, 24 tahun mengatakan, ia terpaksa masih harus merasakan berdempetan dengan manusia lain di dalam kereta karena kantornya belum membuat kebijakan bekerja di rumah atau work from home (wfh).
“Belum wfh, masih harus datang ke kantor,” kata Fiani yang bekerja di wilayah Jakarta Pusat tersebut, Senin 23 Maret 2020.
Fiani menilai, dengan adanya masyarakat yang masih harus datang ke kantor, kebijakan PT KCI mengurangi jam operasional kereta dinilai keliru.
“Kebijakannya keliru, gimana mau social distancing, ngeri juga saya,” kata Fiani.
Adapun Anne mengatakan pihaknya mengimbau para penumpang untuk tetap beraktivitas dari rumah. Kembalinya jadwal KRL menjadi normal, kata dia, tidak untuk dimanfaatkan bepergian ke tujuan-tujuan yang tidak mendesak.
"Dengan normalisasi jadwal ini, KRL akan kembali beroperasi melayani 991 perjalanan per hari mulai pukul 04:00 hingga 24.00 WIB. Hal ini berlaku untuk seluruh 80 stasiun dan seluruh rute KRL," kata Anne dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Terkait pencegahan penyebaran virus corona alias Covid-19, PT KCI telah melakukan berbagai upaya, seperti pembersihan kereta dengan cairan disinfektan secara intensif, penyediaan hand sanitizer di kereta dan stasiun, serta pengukuran suhu tubuh penumpang. Beberapa stasiun, kata Anne, juga telah tersedia tempat cuci tangan selain di toilet.
Ia mengatakan jarak sosial di stasiun dan kereta juga telah diterapkan. PT KCI bersama KAI membuat garis batas antrean di loket, gerbang, dan sebelum pemeriksaan suhu tubuh. Petugas di lokasi juga mengarahkan penumpang untuk mengisi gerbong yang kosong terlebih dahulu. "Selama perjalanan, petugas pengawalan kereta juga bergerak mengimbau pengguna untuk berpindah dari kereta/gerbong yang penuh k kereta/gerbong yang lebih kosong," ucap Anne.
ADE RIDWAN