Cerita PKL Bogor Turun Omzet karena Wabah Corona

Jumat, 27 Maret 2020 21:00 WIB

Ilustrasi Pedagang Kaki Lima atau PKL. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Pedagang Kaki Lima atau PKL yang biasa mangkal di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran Kota Bogor, mengaku sangat mengalami dampak pandemi virus corona atau Covid-19.

Salah seorang PKL setempat, Sayuti, 57 tahun, mengatakan sejak diberlakukan work from home (WFH) dan social distancing, dia mengalami penuruan omzet hingga 80 persen. "Biasanya saya dapat sejuta hingga sejuta setengah," kata Sayuti kepada Tempo di GOR Pajajaran, Jl. Ahmad Yani, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat 27 Maret 2020.

Sayuti mengatakan penurunan omzetnya ini terus menurun dari hari ke hari, bahkan untuk mendapatkan omzet seratus hingga dua ratus ribu aja dia harus mangkal sejak pagi pukul 9.00 hingga 22.00 WIB. Oleh sebab karena itu, demi menjaga kestabilan ekonomi untuk nafkah keluarganya dia tidak memberi hutang untuk sementara waktu kepada pelanggan yang biasa ngutang. "Ya kan biasa ada aja yang ngutang dulu, baik rokok atau es dan kopi. Sekarang gak saya kasih utang dulu, mau makan apa saya," keluhnya.

Bahkan sebab pemberlakuan WFH sejak sepekan ini, Sayuti mengatakan beberapa PKL yang biasa jadi temannya mangkal mereka memilih tidak berjualan sama sekali. Sayuti mengatakan dua di antara teman PKL nya, memilih mudik ke kampung halaman. "Saya pun kalau gini terus mah, ya mending mudik ke Jawa. Kumpul sama anak istri di sana," kata Sayuti.

PKL lainnya, Satiaji, 46 tahun, yang biasa berjualan nasi ayam mengaku bukan turun lagi omsetnya, melainkan jeblok. Satiaji mengatakan biasanya per hari dia bisa menjual hingga 30 sampai 40 porsi, dalam kurun waktu dari pagi hingga sore. Satiaji menyebut per hari ini bisa menjual 10 porsi pun sangat membantu dirinya, meski tidak kembali modal. "Yang penting ada. Tukang bakso yang biasa rame pembeli aja, dia kini gak jualan sudah dua hari ini," kata dia.

Advertising
Advertising

Baik Sayuti dan Satiaji keduanya sangat berharap wabah corona ini segera berakhir. Selain itu mereka juga berharap pemerintah tidak terlalu berlama-lama menerapkan pemberlakuan WFH, sebab dampak dari itu sangat terasa oleh mereka yang menyambung hidup dengan berjualan secara langsung kepada masyarakat.

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

4 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

14 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

14 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

14 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

15 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya