Pasien Positif Corona Galang Bantuan Bagi Warga Terdampak WFH

Sabtu, 28 Maret 2020 05:30 WIB

Pengemudi ojek online dan pedagang keliling bersepeda motor melintasi kawasan wisata kota lama Braga yang sepi di Bandung, Jawa Barat, Rabu 25 Maret 2020. Walau pemerintah meminta warga untuk kerja di rumah guna mengurangi penyebaran Virus Corona, para pekerja informal tetap turun ke jalan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pasien positif corona di RSKD Duren Sawit menggalang bantuan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak kebijakan work from home (WFH).

"Yang jadi persoalan selama penerapan work from home itu masyarakat penghasilan rendah, yang tiap hari harus ada pendapatan," kata pasien berinisial RS saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat sore.

RS mengatakan anjuran pemerintah untuk bekerja dari rumah selama dua pekan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 harus dituruti seluruh masyarakat.

"Kita diminta tinggal di rumah dua pekan dengan harapan mengisolasi diri menghindari pertemuan, kalau keluar jaga jarak dengan harapan penularan bisa dicegah. Kalau virus ada di kita selama 14 hari bisa mati dengan sendirinya," katanya.

Namun kebijakan WFH itu berimbas pada pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah seperti ojek online atau penjual makanan yang rutinitasnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup harian.

Penyediaan fasilitas internet dan izin membawa alat komunikasi di ruang isolasi Rumah Sakit Khusus Daerah itu dimanfaatkan RS untuk menghimpun bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Saya ngobrol dengan teman-teman alumni Universitas Indonesia, sekarang ini dari kita untuk kita, kalau di lingkungan kita, galanglah (bantuan). Minimal ajak mereka ikuti anjuran pemerintah dan kebutuhan minimum mereka bisa dibantu," kata warga Jakarta Pusat itu.

RS juga mengajak koleganya yang kini aktif berkecimpung di komunitas sosial untuk mendukung peran pemerintah dalam memutus mata rantai wabah COVID-19.

"Kalau saya bilang ke teman-teman saya yang aktif di komunitas, yang perlu sekarang adalah dukungan buat pemerintah, COVID-19 ini belum sampai titik puncaknya di Indonesia," katanya.

Berdasarkan hasil obrolan RS bersama para perawat dan dokter, jumlah pasien COVID-19 yang datang ke RSKD Duren Sawin saat ini terus bertambah.

Sejak RS dirujuk dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran ke RSKD Duren Sawit pada Rabu 18 Maret 2020, jumlah pasien corona sekarang mencapai puluhan orang. "Ini aja waktu saya masuk mereka bilang saya pasien kasus ke-12 atau ke-13. Tapi Rabu kemarin, sudah 42 pasien di RSKD Duren Sawit," katanya.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

6 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

9 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya