Tes Cepat Corona Drive Thru di Bogor, Hasilnya 3 Positif

Minggu, 29 Maret 2020 06:00 WIB

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendeteksian COVID-19 dari orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Ahad, 22 Maret 2020. Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba, dimana dua orang pesertanya meninggal dunia akibat COVID-19. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Bogor - Hasil rapid test corona secara drive thru di Stadion GOR Pajajaran, Kota Bogor pada Sabtu siang, menunjukkan tiga positif dan 142 negatif.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan rapid test corona itu diikuti oleh 145 warga berstatus Orang Dalam Pemantauan atau ODP.

"Semuanya berjalan dengan sangat lancar sesuai konsep yang ditawarkan Pak Gubernur," kata Ade saat live teleconference di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Sabtu 28 Maret 2020.

Selain rapid test tersebut, sudah ada 107 OPD yang dinyatakan negatif atau statusnya selesai dipantau.

Ade menyebut dengan metode drive thru ini semua pihak merasa nyaman, baik tenaga medis maupun yang diperiksa. Hasilnya dapat diketahui dalam sekitar 20 menit.

"Tadi dari 145 orang terbagi dalam 2 jalur, ada yang menggunakan mobil dan juga sepeda motor," kata Ade.

Untuk tiga ODP yang dinyatakan positif dalam rapid test, akan dilakukan tes swab untuk mengetahui hasilnya lebih lanjut dan ditracking sempat bertemu dengan siapa saja.

Namun Ade mengatakan untuk sementara, belum dapat dipastikan dari klaster mana. "Jadi, dari hasil hari ini dapat dipastikan jumlah ODP akan bertambah," kata Ade.

Update pasien Covid-19 di Bogor
1.ODP berjumlah 618 orang, yang terdiri dari:
-Selesai pemantauan: 101 orang
-Dalam Pemantauan: 517 orang.

2.PDP berjumlah 41 orang, yang terdiri atas:
-Selesai pengawasan 6 orang
-Dalam Pengawasan Rumah Sakit 27 Orang
-Meninggal 8 orang

"Mereka yang meninggal dalam Status PDP saat ini masih menunggu Hasil Lab Swab dari Litbangkes Kementerian Kesehatan," kata Ade.

3.Positif Covid-19 berjumlah 8 orang
-Dalam Pengawasan Rumah Sakit 6 orang
-Meninggal 2 orang

Namun Ade mengatakan salah satu pasien terkonfirmasi positif corona itu berdasarkan KTP beralamat di DKI Jakarta, sehingga data atas nama pasien tersebut dipindahkan ke data DKI Jakarta. Dalam kesempatan tersebut Ade menghimbau kepada semua warga agar tetap menjauhi kerumunan, tetap di rumah dan jaga jarak sesuai arahan pemerintah. "Pemkot Bogor dan unsur Muspida akan terus melakukan patroli," demikian Ade.

Advertising
Advertising

M.A MURTADHO

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

7 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

19 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

22 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

4 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya