Kata Pengamat Masa Tanggap Darurat Belum Tekan Pandemi Corona

Reporter

Antara

Senin, 30 Maret 2020 15:09 WIB

Penumpang duduk di bangku yang telah diberi stiker panduan jarak antarpenumpang di rangkaian gerbong kereta MRT, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020. Sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19, pemerintah telah memberikan arahan kepada seluruh masyarakat untuk mulai menerapkan praktik "social distancing" atau menjaga jarak sosial dalam kegiatan sehari-hari. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat sosial Rissalwan Habdy Lubis menilai kebijakan memperpanjang masa tanggap darurat Corona tidak akan memberi dampak besar untuk menekan pandemi Corona. Sebab, kata dia, tidak ada kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah.

"Dampak dalam arti luas tidak ada karena kan kalau tidak ada kebijakan baru dan hanya memperpanjang masa waktu tanggap darurat saja berarti tidak ada extend lain," kata pengamat asal Universitas Indonesia ini, Senin, 30 Maret 2020.

Ia memprediksi hasil berbeda bisa dirasakan jika pemerintah pusat membuat isolasi wilayah. "Kalau memang dilakukan akan ada perbedaan. Kalau diperpanjang dan ada kebijakan tambahan itu baru ada perubahannya," sebut Rissalwan.

Rissalwan menyebut kebijakan yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti menghapus kegiatan car free day, menutup lokasi wisata, dan mendorong pelajar belajar di rumah hanya memberikan dampak seperti saat ini.

"Kalau enggak ada yang baru ya tetap sama saja. Anak-anak tetap sekolah di rumah dan hanya seperti itu dan sebagian sektor formal juga tetap di jalanan," tuturnya.

Pemprov DKI memutuskan memperpanjang masa tanggap darurat penanganan virus Corona selama dua pekan ke depan hingga Ahad, 19 April 2020. Perpanjangan masa tanggap darurat berlaku untuk kebijakan penutupan tempat wisata, penutupan lokasi hiburan serta meniadakan kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

Hingga saat ini berdasar data yang diumumkan secara nasional, kasus yang terkonfirmasi positif Corona ada 1.285 orang dengan 114 orang meninggal. Jakarta memiliki kasus positif Corona terbanyak dengan jumlah 720 orang.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Positif Melonjak, Ini Obat Corona yang Sudah Tersedia

7 November 2022

Kasus Positif Melonjak, Ini Obat Corona yang Sudah Tersedia

Sejumlah obat corona untuk pasien bergejala ringan hingha sedang telah masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Corona Naik Lagi, Ini Tips Agar Kita Tetap Tenang

6 November 2022

Kasus Corona Naik Lagi, Ini Tips Agar Kita Tetap Tenang

Kasus corona yang meningkat akhir-akhir ini menunjukkan bahwa pandemi masih belum berakhir. Berikut ini cara agar tetap tenang hadapi wabah corona.

Baca Selengkapnya

Biden Klaim Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir, di AS Kasus Corona Masih Tinggi

20 September 2022

Biden Klaim Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir, di AS Kasus Corona Masih Tinggi

Kasus Corona di AS masih tinggi saat Joe Biden menyatakan pandemi Covid-19 sudah berakhir.

Baca Selengkapnya

WHO Ingatkan Covid-19 Masih Darurat Global

13 Juli 2022

WHO Ingatkan Covid-19 Masih Darurat Global

WHO menyatakan Covid-19 tetap menjadi keadaan darurat global, hampir 2,5 tahun setelah pertama kali diumumkan,

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Bertambah 30.156 Hari Ini, Jabar dan Jatim Penyumbang Tertinggi

5 Maret 2022

Kasus Covid-19 Bertambah 30.156 Hari Ini, Jabar dan Jatim Penyumbang Tertinggi

Kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 30.156 kasus pada Sabtu, 5 Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Google Beli Gedung Rp14 Triliun di London, Yakin Kantor Tetap Penting

15 Januari 2022

Google Beli Gedung Rp14 Triliun di London, Yakin Kantor Tetap Penting

Google membeli gedung di London seharga Rp14 triliun di London karena yakin ruang kerja di kantor tetap penting di masa depan.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Minta G20 dan Cina Beri Keringanan Utang Negara Miskin

13 Januari 2022

Bank Dunia Minta G20 dan Cina Beri Keringanan Utang Negara Miskin

Bank Dunia mengimbau Cina dan G20 sebagai kreditor terbesar ikut berpartisipasi penuh dalam upaya pengurangan utang negara termiskin.

Baca Selengkapnya

Australia Hadapi Tahun Baru dengan Rekor Anyar Kasus Covid-19

2 Januari 2022

Australia Hadapi Tahun Baru dengan Rekor Anyar Kasus Covid-19

Australia memulai 2022 dengan rekor jumlah kasus Covid-19 baru, yang dikhawatirkan mengganggu sistem kesehatan nasional karena jumlah pasien naik.

Baca Selengkapnya

Bill Gates: Pandemi Corona Bisa Berakhir 2022 Jika Ambil Langkah Tepat

23 Desember 2021

Bill Gates: Pandemi Corona Bisa Berakhir 2022 Jika Ambil Langkah Tepat

Bill Gates membatalkan liburan Natal karena khawatir varian Omicron. Tapi dia juga meramalkan pandemi Corona bisa berakhir 2022.

Baca Selengkapnya

Presiden Korea Selatan Minta Maaf karena Gagal Atasi Pandemi Corona

17 Desember 2021

Presiden Korea Selatan Minta Maaf karena Gagal Atasi Pandemi Corona

Presiden Korea Selatan meminta maaf kepada rakyatnya karena gagal mengatasi pandemi Corona. Jumlah kasus naik sehingga dilakukan lagi pembatasan.

Baca Selengkapnya