Ridwan Kamil Gelar Rapat Soal PSBB dengan Kepala Daerah Bodebek

Selasa, 7 April 2020 18:41 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin rapat koordinasi penanggulangan COVID-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (6/4/20). (Foto: Yogi P/Humas Jabar)

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menggelar rapat via video conference dengan kepala daerah di wilayah Bodebek (Bogor-Bekasi-Depok) terkait pemberian izin Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bagi DKI Jakarta.

“Insyaallah malam ini Gubernur akan bicara dengan 5 kepala daerah di Bodebek terkait dengan di izinkannya PSBB untuk wilayah DKI Jakarta,” kata Asisten Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Sosial, Sekretariat Daerah Jawa Barat, Daud Achmad, dalam konferensi pers yang ditayangkan streaming, Selasa, 7 April 2020.

Daud mengatakan, lima kepala daerah yang akan diajak rembukan oleh gubernur yakni Wali Kota Depok, Wakil Wali Kota Bogor, Bupati Bogor, Bupati Bekasi, dan Wali Kota Bekasi. “Untuk membicarakan mengenai PSBB,” kata dia.

Daud mengatakan, pemerintah Jawa Barat menginginkan agar wilayah Bodebek yang berbatasan dengan DKI perlu mengambil langkah untuk mengimbangi keputusan DKI tersebut. “Kami tahu DKI sudah diizinkan Menkes untuk PSBB. Tentunya kami pun perlu koordinasi yang kuat dengan wilayah di sekitar DKI, di sini Jabodebek,” kata dia.

Daud mengatakan, kebijakan pemerintah provinsi Jawa Barat akan menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur soal PSBB. “Tentunya kebijakan pemerintah provinsi akan menyesuaikan dengan peraturan yang ada. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang sudah dikeluarkan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Daud mengatakan, usulan PSBB misalnya, tidak melulu harus dari gubernur. “Pengajuan PSBB bisa oleh gubernur, bisa oleh bupati/wali kota. Artinya, bupati/wali kota bisa langsung mengajukan PSBB pada Menteri Kesehatan tidak melalui gubernur,” kata dia.

Daud mengatakan, pemerintah Jawa Barat condong menginginkan agar PSBB yang pertama di Jawa Barat dilakukan oleh wilayah Bodebek, terutama setelah DKI mendapat izin melakukannya. “Kelihatannya prioritas memang di Bodebek karena ini sudah terkait dengan DKI, tidak bisa terlepas,” kata dia.

“Penyebaran virus tidak mengenal batas wilayah. Ini yang akan dikoordinasikan.”

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mengusulkan soal ini dalam rapat kerja dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Jumat, 3 April 2020.

“Saya sudah sampaikan tadi di rapat kerja dengan Pak Wapres. Pada dasarnya akan prioritaskan adalah kota dan kabupaten yang ada di dekat Jakarta. Karena harus satu cermin, istilah saya begitu, mirroring,” kata Ridwan Kamil, saat konferensi pers yang disiarkan via streaming dari Gedung Negara Pakuan, Bandung, Jumat, 3 April 2020.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

4 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

5 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya