Kisah Keluarga Dirut RSJ Soeharto Heerdjan Meninggal Sebab Corona

Rabu, 8 April 2020 05:50 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Laurentius Panggabean, mantan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta yang diduga akibat virus corona hingga kini belum ada kepastian. Saat Laurentius meninggal pada 12 Maret 2020, keluarga diberitahu penyebab kematian bukan karena COVID-19.

"Jadi keluarga tahunya sakit paru-paru," ujar putra Laurentius, Guido Panggabean kepada Tempo pada Selasa, 7 April 2020.

Laurentius meninggal di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Cibubur, Jakarta Timur. Menurut Guido, ayahnya dirawat di rumah sakit sejak 9 Maret 2020.

Saat jenazah ayahnya disemayamkan untuk menunggu dikuburkan, keluarga mendapatkan kabar lain ihwal sebab kematian ayahnya. "Jadi ibu saya dapat telepon dari seseorang, ternyata ayah positif Corona," kata dia.

Namun Guido tidak mengetahui secara pasti siapa yang menyampaikan informasi tersebut kepada ibunya. Dia juga tidak tahu kapan ayahnya dites. "Sampai saat ini kita juga tidak dapat hasil tesnya," kata dia.

Advertising
Advertising

Setelah Laurentius dikuburkan, keluarganya menjalani tes swab di rumah. Guido mengatakan, ibu, abang dan adiknya dinyatakan positif COVID-19. Sedangkan Guido dinyatakan negatif.

Keluarganya sempat diisolasi di RS Persahabatan, Jakarta. "Setelah itu isolasi mandiri di rumah," kata dia.

Guido berujar, ayahnya bukan dokter yang menangani pasien COVID-19. Dia juga tidak mengetahui bagaimana ayahnya bisa tertular virus corona tersebut.

"Sejak dirawat itu, Ayah gejalanya demam. Batuknya itu hanya pas sebelum meninggal," kata dia.

Menurut laporan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI yang dimuat Koran Tempo edisi 6 April 2020, terdapat 24 dokter yang meninggal sejak virus Corona menjangkit Indonesia. Salah satu korbannya adalah Laurentius Panggabean.

Beberapa dokter disebut memang terinfeksi karena merawat langsung pasien COVID-19. Namun beberapa orang tidak mengetahui bahwa pasien yang ditangani ternyata mengidap penyakit akibat virus corona.

Karena itu, banyak ditemukan kasus dokter gigi yang meninggal dunia karena Corona. Menurut data Persatuan Dokter Gigi Indonesia, ada enam dokter gigi yang meninggal dunia setelah menangani pasiennya. Para pasien yang mengunjungi dokter gigi ternyata terinfeksi virus corona walau tidak menunjukkan gejala.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

14 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

19 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

20 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya