Sepi Pembeli, Pedagang Kaki Lima Pasar Baru Beralih Jual Masker

Rabu, 8 April 2020 18:48 WIB

Pedagang masker kain musiman bermuncul di Pasar Metro Atom, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu, 8 April 2020. ANTARA/Laily Rahmawaty

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang kaki lima yang sehari-hari berjualan di Pasar Metro Atom Pasar Baru, Jakarta Pusat, beralih menjual masker. Hal ini dilakukan agar mereka tetap mendapatkan penghasilan di tengah pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19.

Herman (40), PKL yang sehari-hari berjualan tas, beralih menjual masker kain yang kini mulai ramai dicari masyarakat sejak ada imbauan pemerintah tentang kewajiban memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Jualan tas setop sementara ini karena enggak ada yang beli, sekarang jualan masker dulu," kata Herman.

Menurut Herman, sudah tiga pekan ini mengalihkan usaha menjual masker demi mendapatkan penghasilan untuk membiayai rumah tangga.

Herman tidak sendiri, ada sekitar 10 pedagang masker lainnya yang berjualan di pinggiran jalan Pasar Metro Atom, Pasar Baru.

"Lumayan dari pada tidak ada penghasilan sama sekali, sehari bisa laku delapan sampai 10 masker," katanya.

Harga masker yang sebelum wabah Corona dijual Rp 5.000 kini dihargai Rp10 ribu. Ada juga masker scuba dibandrol Rp15 ribu.

Masker kain yang dijual dengan beragam model dan motif, serta warna yang menarik. Harga maksimal masker Rp15 ribu.

Masker-masker tersebut dipesan oleh pedagang dari salah satu konveksi yang ada di wilayah Jakarta. Pemesanan diharuskan minimal 2 lusin atau sekitar 24 lembar, kurang dari itu tidak dilayani.

"Selama dagang saya sudah pesan tiga kali, berarti ada enam lusin," katanya.

Menurut Herman, jika dibandingkan penghasilan dari jualan tas sebelum wabah COVID-19 dengan menjual masker jauh berbeda.

Selama 10 tahun jualan tas, keuntungan yang diperolehnya sehari-hari bisa digunakan untuk makan berlauk ayam. Kini dengan berjualan masker sehari hanya bisa makan tempe.

"Ya kalau dibandingkan jauh lah, pendapatan saya menurun 80 persen. Kalau diibaratkan, jualan tas sehari bisa makan ayam, kalau masker sehari cuma bisa makan tempe," kata Herman.

Hal senada juga dirasakan oleh Beno (38) pedagang masker lainnya. Ia merasa sejak ada imbauan wajib menggunakan masker kain untuk warga beraktivitas memberi angin segar buat pedagang untuk mendapatkan penghasilan.

"Terbantu juga dengan imbauan pemerintah, tapi ya gitu kadang masyarakat belinya banyak maunya, masker yang buat hijablah, masker ini lah, jadi penjualan juga enggak ramai-ramai amat, tapi ada," kata Beno yang sehari-hari dulunya berjualan ikat pinggang.

Tetap berjualan di tengah pandemi virus corona COVID-19 dan imbauan pemerintah untuk menjaga jarak sosial juga menimbulkan rasa khawatir di pedagang. Namun, Beno, Herman dan pedagang kaki lima lainnya di Pasar Baru tidak punya solusi lain selain tetap bertahan demi mendapatkan penghasilan.

"Ini namanya jihad untuk keluarga, kalau kita tidak dagang mau dapatkan uang dari mana," kata Herman yang memiliki tiga orang anak.

Beno dan Herman berharap pada saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta mereka masih dibolehkan berjualan agar tetap memiliki penghasilan. "Kan kami ini jualan masker, alat pelindung kesehatan, jangan dilarang jualan juga, kalau kami tidak jualan keluarga kami siapa yang kasih makan," kata Beno.









Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya