Kisah Asa Penjahit Pasar Baru Ingin Pasar Tetap Buka Selama PSBB

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 9 April 2020 16:26 WIB

Suasana kawasan perdagangan Pasar Baru, Jakarta, Selasa, 24 Maret 2020. Sebagian pemilik toko di pusat perdagangan yang berdiri sejak 1820 tersebut memilih menutup usahanya sementara waktu untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus corona (COVID-19). ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penjahit di lantai dasar Metro Atom Pasar Baru, Jakarta Pusat, berharap pasar tidak ditutup selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB di DKI Jakarta.

"Ya selama pasar tidak ditutup kami tetap akan buka, karena kalau pasar juga ditutup kami mau dapat penghasilan dari mana?," kata Uni Ayii, 51 tahun, salah satu penjahit di Metro Atom Pasar Baru, Kamis, 9 April 2020, terkait PSBB yang bakal berlaku mulai esok dinihari.

Uni Ayi mengatakan, ada sekitar 100 penjahit berkios di Metro Atom Pasar Baru. Lantai dasar tersebut menyatu dengan pasar yang menjual aneka kebutuhan pokok seperti beras, sayuran dan pedagang makanan lainnya.

Menurut dia, walau ada penerapan PSBB dan pasar tidak ditutup, penjahit akan tetap membuka kios untuk mendapatkan penghasilan.

Sejak adanya pandemi COVID-19 awal Maret 2020, sejumlah penjahit sudah ada yang menutup kiosnya selama hampir dua pekan.

Sebagian besar penjahit memilih pulang ke kampung halamannya untuk sementara waktu karena berkurangnya pesanan jahitan. Namun sejumlah penjahit masih bertahan tetap buka sejak awal hingga menjelang PSBB diberlakukan.

"Hampir sebagian besar tutup, mereka pulang kampung cuma ada empat penjahitlah yang masih buka, saya salah satunya," kata Uni Ayi yang sudah empat membuka kios jahit di Metro Atom.

Sebagai pekerja yang mengandalkan pendapatan harian, Uni Ayi mengaku kesulitan jika sampai usaha jahitnya ditutup selama PSBB.

Hal ini karena dirinya tidak punya penghasilan selain menjahit pesanan. Walau jahitan sedang sepi, tapi Uni Ayi optimistis ada rezeki yang bisa dibawa pulang jika tetap bisa membuka kios.

"Biasanya sebelum Ramadhan itu saya sudah penuh pesanan jahitan, tapi sekarang satupun belum ada," kata wanita asal Sumatera Barat itu.

Hal senada juga disampaikan rekan Uni Ayi bernama Angga (40) yang sudah delapan tahun menjahit di Metro Atom Pasar Baru.

Angga berharap pasar tetap buka sehingga para penjahit tetap bisa mendapatkan penghasilan walau jumlahnya tidak sebanyak waktu sebelum COVID-19 mewabah.

"Ya kalau kita tidak buka, gimana kita bisa dapatkan penghasilan. Kebutuhan jalan terus, apalagi uang sewa kios juga jalan," katanya.
<!--more-->

Menurut Angga, pihak pengelola belum menginformasikan adanya dispensasi biaya sewa kios selama wabah Corona. Mereka masih membayar uang kios dan biaya perawatan secara normal, yakni Rp 1,2 juta per bulan.

"Makanya kami perlu tetap buka, supaya kami bisa dapat penghasilan," kata pria ber-KTP Indramayu tersebut.

Uni Ayi dan Angga menyadari bahwa sebagai pendatang mereka tidak mendapat bantuan sosial yang disalurkan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta kepada pekerja harian yang terdampak COVID-19.

Hal itu yang membuat mereka tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk bisa sewa kios tempat mereka menjalankan usaha.

Agar tetap terlindungi dari penularan, Uni Ayi memberlakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker. Dia juga membiasakan diri rajin mencuci dan pulang ke rumah lebih awal.

"Kalau dulu biasanya pulang setelah magrib, sekarang lebih awal aja. Sampai di kosan langsung mandi," kata Uni Ayi yang mengontrak di kawasan Pasar Baru.

Penerapan PSSB di DKI Jakarta secara resmi diberlakukan mulai Jumat (10/4). Penetapan PSBB DKI Jakarta diumumkan oleh Gubernur Anies Baswedan setelah melakukan Rapat Koordinasi dengan Forkompimda DKI Jakarta bersama dengan unsur keamanan seperti Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya hingga Kejaksaan Tinggi.

ANTARA

Berita terkait

Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

36 hari lalu

Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.

Baca Selengkapnya

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir yang Nyaman Mulai dari 125 Ribu

53 hari lalu

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir yang Nyaman Mulai dari 125 Ribu

Ada beberapa pilihan hotel dekat Stasiun Gambir yang murah mulai dari Rp125 ribu. Hotel ini bisa jadi pilihan ketika berlibur atau transit.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

54 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Bakmi Gang Kelinci, Legendaris Sejak 1957 di Pasar Baru, Kini Punya 10 Cabang

6 Juli 2023

Bakmi Gang Kelinci, Legendaris Sejak 1957 di Pasar Baru, Kini Punya 10 Cabang

Hesti menuturkan, perjalanan Bakmi Gang Kelinci dari masa ke masa juga mengalami pasang surut, terutama saat pada 1998.

Baca Selengkapnya

Profil Jusuf Hamka, Pendiri Masjid Babah Alun Dulu Tukang Gelut di Pasar Baru

15 April 2023

Profil Jusuf Hamka, Pendiri Masjid Babah Alun Dulu Tukang Gelut di Pasar Baru

Jusuf Hamka adalah pendiri Masjid Babah Alun. Pada masa mudanya, ia pernah menjadi jawara di Pasar Baru. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

20 Maret 2023

Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

Presiden Jokowi mengaku sempat bingung dengan istilah PSBB dan PPKM yang sempat diberlakukan saat pandemi Covid-19 melanda.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kembali Cerita Soal Kebijakan di Awal Pandemi Ekonomi RI Bisa Minus 17 Persen Kalau Lockdown

29 Januari 2023

Jokowi Kembali Cerita Soal Kebijakan di Awal Pandemi Ekonomi RI Bisa Minus 17 Persen Kalau Lockdown

Untuk ketiga kalinya, Presiden Jokowi bercerita soal kebijakan yang dia ambil di awal pandemi Covid-19 dengan tidak menerapkan lockdown.

Baca Selengkapnya

3 Cara Berantas Wabah Ala Umar Bin Khattab, Mirip Penanganan Wabah Corona

7 November 2022

3 Cara Berantas Wabah Ala Umar Bin Khattab, Mirip Penanganan Wabah Corona

Ini kesamaan penanganan wabah yang dilakukan Umar bin Khattab dengan cara negara melawan wabah corona.

Baca Selengkapnya

Kasus Corona Naik Lagi, Ini Tips Agar Kita Tetap Tenang

6 November 2022

Kasus Corona Naik Lagi, Ini Tips Agar Kita Tetap Tenang

Kasus corona yang meningkat akhir-akhir ini menunjukkan bahwa pandemi masih belum berakhir. Berikut ini cara agar tetap tenang hadapi wabah corona.

Baca Selengkapnya